Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Dokter Di Kupang Kurang  

image-gnews
Tempo/Tony Hartawan
Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Kupang -Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih kekurangan sebanyak 48 dokter untuk melayani 302.000 penduduk di daerah tersebut.

"Kita hanya miliki 27 dokter saja, sehingga masih kekurangan sekitar 48 dokter lagi untuk melayani masyarakat di daerah ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Messe Ataupah kepada wartawan di Kupang, Minggu (21/3).

Jumlah dokter di Kabupaten Kupang hanya sebanyak 27 orang, terdiri dari dokter PNS sebanyak empat orang dan dokter Praktek Tidak tetap (PTT) sebanyak 23 orang. 27 dokter tersebut adalah dokter umum, tanpa dokter spesialis.

Sedangkan jumlah perawat sebanyak 145 orang dan bidan 161 orang. Dengan jumlah yang terbatas ini pihaknya kewalahan mendistribusikan dokter, perawat dan bidan ke 177 desa di daerah ini. "Saya harus memeras otak agar semua masyarakat di daerah ini dapat terlayani dokter, perawat atau bidan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Idealnya, menurut dia, seorang dokter hanya melayani 4000 masyarakat, sedangkan seorang perawat melayani 100 lebih masyarakat. Namun, kenyataannya, seorang dokter harus melayani sedikitnya 11.000 masyarakat di daerah ini.

Untuk menutupi kekurangan tenaga medis tersebut, tambahnya, pemerintah daerah menyekolahkan putra-putri berprestasi ke sekolah-sekolah kesehatan. "Diharapkan anak-anak itu bisa melayani masyarakat atau keluarga mereka sendiri," katanya.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenkes Angkat Ribuan Dokter dan Bidan Pegawai Tidak Tetap

22 Februari 2017

Ribuan Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari seluruh Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kementerian Kesehatan, Jakarta, 4 Mei 2016. Dalam aksi damai ini mereka mendesak Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek untuk segera mengangkat Bidan PTT menjadi Pegawai Negeri Sipil. TEMPO/Imam Sukamto
Kemenkes Angkat Ribuan Dokter dan Bidan Pegawai Tidak Tetap

Sebanyak 39.090 dokter, dokter gigi dan bidan PTT yang berusia kurang dari 35 tahun dinyatakan lolos menjadi calon ASN di lingkungan Pemda.


Menteri PAN Klaim Masalah Bidan PTT Sudah Selesai

26 Agustus 2016

Ribuan Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari seluruh Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kementerian Kesehatan, Jakarta, 4 Mei 2016. Dalam aksi damai ini mereka mendesak Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek untuk segera mengangkat Bidan PTT menjadi Pegawai Negeri Sipil. TEMPO/Imam Sukamto
Menteri PAN Klaim Masalah Bidan PTT Sudah Selesai

Bidan desa menuntut dijadikan pegawai tetap.


Dokter Internship Asal Aceh Meninggal di Pedalaman Maluku  

16 Desember 2015

Ilustrasi dokter/kesehatan. Pixabay.com
Dokter Internship Asal Aceh Meninggal di Pedalaman Maluku  

Dokter Afriandi asal Aceh mengalami demam dan dehidrasi sebelum akhirnya meninggal di pedalaman Maluku.


Lagi, Dokter PTT di Pedalaman Membutuhkan Perawatan Medis  

26 November 2015

Ilustrasi dokter. Pixabay.com
Lagi, Dokter PTT di Pedalaman Membutuhkan Perawatan Medis  

Dr Lasma Elonara Sinaga dikabarkan sempat tidak sadarkan diri karena mengalami radang otak.


Tunjangan Minim, Banyak Dokter Enggan Tugas di Daerah  

17 November 2015

Dionisius Giri Samudra (tengah), dokter muda yang meninggal dunia akibat menderita demam ditambah penurunan kesadaran dan trombositnya. Tempo/Iqbal
Tunjangan Minim, Banyak Dokter Enggan Tugas di Daerah  

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan hingga tingkat terendah.


Langit Cerah Iringi Pemakaman Dokter Andra  

15 November 2015

Suasana pemakaman dokter internship Dionisius Giri Samoedra atau Andra, di TPU Kampung Kandang, Jakarta, 15 November 2015. TEMPO/Arkhelaus Wisnu
Langit Cerah Iringi Pemakaman Dokter Andra  

Isak tangis mengiringi prosesi pemakaman dokter Andra di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.


Dokter Andra Pernah Janji Belikan Ibunya Mutiara  

15 November 2015

Jenazah dokter Dionisius Giri Samudra atau Andra tiba di Bandara Soekarno Hatta, yang kemudian dijemput oleh keluarga di Tangerang, Banten, 13 November 2015. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat
Dokter Andra Pernah Janji Belikan Ibunya Mutiara  

Dokter Andra sempat bilang kepada ibunya ingin membelikan mutiara dari Dobo. Sebab, di sana, mutiaranya bagus-bagus.


Sebelum Dokter Andra Meninggal, Begini Firasat Orang Tua  

15 November 2015

Menteri kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek melihat Jenazah dokter Dionisius Giri Samudra atau Andra tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 13 November 2015. Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan kepada Andra dengan penghargaan Ksatria Bakti Husada. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat
Sebelum Dokter Andra Meninggal, Begini Firasat Orang Tua  

Bagaimana aktivitas dokter Andra di rumahnya sebelum berangkat ke Aru?


Upaya Selamatkan Dokter Andra, Sewa Pesawat Rp 750 Juta

15 November 2015

Keluarga menggotong peti jenazah dokter Dionisius Giri Samudra atau Andra saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 13 November 2015. Penghargaan yang diberikan oleh Andra atas jasanya melayani pasien di daerah pedalaman. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat
Upaya Selamatkan Dokter Andra, Sewa Pesawat Rp 750 Juta

Demi menyelamatkan dokter Andra, keluarga dan kerabat menyewa pesawat rintisan senilai US$ 82,9 ribu atau setara Rp 750 juta.


Gaji Dokter Magang Naik Tahun Depan

15 November 2015

Keluarga menggotong peti jenazah dokter Dionisius Giri Samudra atau Andra saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 13 November 2015. Penghargaan yang diberikan oleh Andra atas jasanya melayani pasien di daerah pedalaman. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat
Gaji Dokter Magang Naik Tahun Depan

Selain mendapatkan BBH, menurut Usman, dokter magang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah tempat mereka menjalani program internship.