Menurut Mulyoharjo, Chalid bukanlah orang dari lingkungan Kejagung. Namun, ia membantah, penunjukkan Chalid ini berdasarkan inisiatif Presiden Abdurrahman Wahid. Presiden memang menunjuk pengganti Jaksa Agung Muda, tapi berdasarkan usul dari Jaksa Agung.
Mengenai kemana Yusuf akan dimutasikan, ia mengaku tidak tahu. Namun, ia menilai tidak ada yang istimewa dalam mutasi ini. Ia pun meragukan alasan mutasi itu karena kinerja Yusuf yang kurang baik. “Saya tidak melihat seperti itu. Yang mengetahui alasannya adalah Jaksa Agung. Ini hak prerogatif dia,” ujar dia.
Kabar tentang pergantian ini sebelumnya memang sudah gencar terdengar. Namun, sampai terjadinya pergantian, pihak Kejagung selalu mengelak setiap kali dikonfirmasikan mengenai hal ini.
Sementara itu, ketika akan dikonfirmasi mengenai pergantian ini, Jaksa Agung Marzuki diam-diam meninggalkan Kejagung melalui pintu belakang. Menurut seorang petugas keamanan, sudah sekitar 10 hari ini Marzuki selalu datang dan pergi lewat pintu belakang. (Uly Siregar/Jobpie)