Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susahnya Wawancara dengan Bahasa Jawa

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta -Hari ini, lidah para wartawan yang meliput di  kantor Walikota Surakarta mendadak kelu. Itu semua lantaran Walikota Surakarta Joko Widodo mulai menerapkan aturan baru. Setiap hari Jumat, seluruh pegawai negeri di lingkungan pemerintah kota Surakarta, wajib berbahasa Jawa saat berkomunikasi satu sama lainnya. Aturan itu juga berlaku bagi wartawan yang hendak mewawancarai Joko. Persoalan muncul ketika sebagian besar wartawan ternyata tidak lancar berbahasa Jawa halus.

Seperti yang terjadi ketika Joko meladeni kesempatan wawancara perdana dengan bahasa Jawa, di sela-sela peresmian puskesmas pembantu II di Joyotakan, Kecamatan Serengan, Jumat (19/2) pagi. Para wartawan sudah berkumpul dan mengelilingi Joko. Namun tidak ada satupun yang berani memulai wawancara.

Sebab Joko sudah mewanti-wanti, bahwa pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Indonesia tidak akan dilayani. Bahkan ketika ada kata-kata yang salah atau kurang pas, walikota yang juga pengusaha mebel ini tetap menolak menjawab. “Kulo mboten ajeng njawab," (saya tidak akan menjawab),” tuturnya, kepada wartawan.

Alhasil, selama 15 menit pertama para wartawan sibuk mereka-reka kalimat pertanyaan yang pas. Berulang kali pertanyaan tentang rencana pembatasan menara pemancar telepon seluler disampaikan dalam bahasa Jawa. Namun semua upaya itu tidak berhasil karena masih saja ada kata-kata yang salah. Akhirnya, setelah dirasa sudah terlalu lama, Joko pun melunak.

Dia lantas mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada rencana pembatasan menara pemancar telepon seluler. “Dereng wonten rencana amargi dereng wonten payung hukum (belum ada rencana karena belum ada payung hukum),” jelasnya. Tanpa payung hukum, lanjutnya, justru akan menuai persoalan baru.

Salah seorang wartawan televisi lokal di Surakarta, Dimas Hendrato, mengaku pusing dengan kebijakan baru tersebut. Sebab, dia harus menerjemahkan pernyataan Joko dalam bahasa Indonesia. “Setelah itu, masih proses dubbing. "Ini merepotkan,” tuturnya. Dia sendiri berencana meniadakan pernyataan langsung sang Walikota dalam naskahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Bagus Aji mengatakan tidak keberatan dengan keharusan wawancara berbahasa Jawa. “Karena saya lumayan lancar berbahasa Jawa,” jelas wartawan senior sebuah media cetak tersebut.

Joko menegaskan, ketentuan berbahasa Jawa tidak hanya saat wawancara. Namun juga ketika memimpin rapat-rapat kedinasan.

Wakil Walikota Surakarta Hadi Rudyatmo mengaku tidak khawatir jika nantinya wartawan salah tulis karena salah mengartikan. Dia menyarankan hasil saduran ke bahasa Indonesia disampaikan ulang ke narasumber agar tidak salah persepsi. Lagipula, lanjutnya, tidak harus menggunakan bahasa Jawa halus. “Jawa ngoko inggih pareng (Jawa kasar juga boleh),” terangnya.

Dia menambahkan, kebijakan tersebut untuk menghidupkan kembali pemakaian bahasa Jawa di masyarakat. Dia menyatakan setelah dilaksanakan perdana hari ini, akan diterapkan seterusnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

58 hari lalu

Arti kemlinthi dalam bahasa Jawa merujuk pada sifat sombong, sok, dan merasa paling bagus. Istilah ini viral di sosial media, terutama TikTok. Foto: Canva
Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

Arti kemlinthi dalam bahasa Jawa merujuk pada sifat sombong, sok, dan merasa paling bagus. Istilah ini viral di sosial media, terutama TikTok.


Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

1 Januari 2024

Walau kini lebih sering ditulis dalam alfabet latin, Bahasa Jawa memiliki hurufnya sendiri yang disebut Aksara Jawa. Judul tulisan Sinau Nulis Jawa berarti Belajar Menulis Bahasa Jawa
Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

Sasaran program Unesa dan KBRI ini adalah anak-anak dari pekerja migran Indonesia di Malaysia, khususnya yang berasal dari pulau Jawa.


Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

26 November 2022

Sri Dewi Martomamat. facebook.com
Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

Keturunan Jawa memiliki pengaruh signifikan di Suriname. Nama politisi Paul Slamet Somohardjo hingga model Sri Dewi Martomamat adalah beberapa contoh.


Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

29 Juni 2022

Ilustrasi - Singkong. Sianida dalam singkong. dok. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE
Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

Singkong sangat populer di Indonesia. Namun ternyata bukan tanaman asli Indonesia.


Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

31 Mei 2022

Gabungan gambar siswa Sinarmas World Academy (SWA) yakni Leon Noah Hariyanto mengembangkan aplikasi Siji yang bertujuan melestarikan bahasa Jawa. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi
Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

Siswa Sinarmas World Academy (SWA) Leon Noah Hariyanto melestarikan bahasa dan tradisi Jawa melalui pengembangan aplikasi Siji.


Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

22 April 2022

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

Terdapat beberapa versi pendapat lain seputar asal-usul penggunaan istilah Lebaran.


Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

20 Januari 2022

Bahasa Sunda sebagai akar kebudayaan daerah harus dapat berkembang dan berdampingan dengan bahasa lain di dunia global.
Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

Berdasarkan perhitungan dialektometri, bahasa Sunda juga memiliki dua ragam dialek, yaitu dialek [h] dan dialek non-[h].


5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

28 Oktober 2021

Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

Laboraturium Kebinekaan Bahasa dan Sastra mencatat jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia ada 718 bahasa. Berikut lima bahasa daerah terpopuler.


Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

15 September 2021

Seorang wraga asli suku dayak kalimantan menunggu barang kerajinan yang dipamerkan di International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2012 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (25/4). Pameran yang berlangsung dari tanggal 25-29 April 2012 tersebut menampilkan produk kerajinan dari seluruh nusantara. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

Penyebutan Ibu di Indonesia ternyata beraneka ragam di tiap daerah. Tahukah panggilan Ibu yang digunakan suku Dayak, Minang, Papua, Madura?


Akun IG John Lennon Unggah Lirik Lagu Imagine dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

14 September 2021

Mosaik
Akun IG John Lennon Unggah Lirik Lagu Imagine dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

Akun IG Official John Lennon diperbincangkan warganet, karena unggah penggalamn lirik lagu Imagine Imagine berbagai bahasa termasuk Jawa dan Indonesia