TEMPO Interaktif, Timika - Kelompok-kelompok warga yang bertikai di Kwamki Lama, Mimika, Papua, Rabu (20/1) diminta segera mengakhiri pertikaian yang sudah mengakibatkan tiga warga tewas.
Tiga warga yang tewas akibat pertikaian ini adalah Albert Mom alias Albert Kinal, Daud Murib alias Hamon Kogoya, dan seorang pelajar SMP, Isodorus Edoway. Jenasah Isodorus, rencananya pada Rabu pagi akan diusung ke DPRD Mimika dan selanjutnya dikirim ke kampung di Paniai.
Wakil Kepala Polres Mimika, Komisaris Jeremias Routini, Rabu pagi, mengatakan tokoh-tokoh perang di kedua kubu pada Selasa (19/1) telah dipertemukan di Markas Polisi Timika. "Berdasarkan kesepakatan-kesepakatan kemarin, hari ini (Rabu) mereka akan menandatangani perdamaian," kata Routini.
Sejak Rabu pagi tersebar berbagai informasi yang mengatakan bahwa warga yang sedang bertikai mulai terlibat konflik terbuka di jalan Freeport Lama, yang terletak bersebelahan dengan pemukiman warga di Kwamki Lama. "Saya sedang patroli, saya belum menemukan ada warga yang bertikai," kata Routini.
Menurut rencana, kesepakatan damai akan ditandangani di lapangan dekat Kios Panjang oleh pihak-pihak yang bertikai disaksikan pemerintah, musyawarah pimpinan daerah, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Pada Rabu pagi polisi masih disiagakan di Kwamki Lama. Arus kendaraan roda dua mulai berjalan normal di jalan Cenderawasih. Sejumlah anak sekolah Kwamki Lama yang bersekolah di Timika juga mulai masuk sekolah. Tetapi persekolahan di Kwamki Lama masih lumpuh.
TJAHJONO EP