TEMPO Interaktif, Boyolali – Jamaah calon haji untuk musim haji 2010 direncanakan akan menempati tempat tidur mandiri, bukan susun seperti yang selama ini ditempati. Hal tersebut terjadi setelah pihak pengelola memutuskan merenovasi gedung Mekkah.
Gedung tersebut, bersama Madinah, digunakan untuk tempat tidur jamaah sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Kepala Urusan Sarana Prasarana Asrama Haji Donohudan Budiharjo Mulyo Wibowo mengatakan, proses renovasi akan dilakukan akhir Maret atau awal April mendatang. “Renovasi butuh waktu 3-4 bulan sehingga sebelum jamaah calon haji masuk, gedung sudah siap dipakai,” jelasnya, Senin (11/1).
Untuk musim haji tahun ini, diperkirakan jamaah calon haji mulai masuk Asrama Haji Donohudan pada awal atau pertengahan Oktober nanti.
Renovasi tempat tidur dilakukan setelah ada permintaan dari jamaah. Jamaah merasa keberatan jika harus tidur di bagian atas. “Ada yang bilang tidak enak hati dengan orang yang tidur di bawahnya, ada pula yang mengaku kesulitan jika harus naik turun karena faktor usia,” lanjutnya.
Setelah direnovasi, gedung Mekkah yang terdiri dari tiga lantai akan mampu menampung 1.200 orang. Lebih banyak dibanding jika masih memakai kamar tidur susun yang hanya 1.152 orang.
“Kelebihan lain, satu kamar dipakai 10 orang dengan dua kamar mandi. Sedangkan sebelumnya satu kamar untuk 48 orang dengan tujuh kamar mandi,” tutur Budiharjo.
Nantinya, jamaah akan ditempatkan di Mekkah dengan kapasitas 1.200 orang dan Madinah yang mampu menampung 800 orang. Madinah sendiri sudah menerapkan tempat tidur mandiri sejak musim haji lalu. Dengan renovasi tersebut, dia optimistis dalam sehari bisa menerima hingga 5 kelompok terbang dengan jumlah total 1.900 orang.
“Sebelum direnovasi, kami kewalahan ketika lima kloter bersama-sama masuk ke asrama. Terpaksa petugas yang harus mengalah dengan menempati gedung lain seperti Safa,” katanya seraya menambahkan biasanya petugas ditempatkan di Madinah lantai 3.
UKKY PRIMARTANTYO