TEMPO Interaktif, Palembang - Kepala Stasiun Klimatologi Kenten Palembang, Irdam Latif, meminta warga yang bermukim di sepanjang Sungai Musi untuk mewaspadi banjir pasang karena curah hujan yang cukup tinggi dan air pasang yang juga tinggi.
“Kondisi ini tahunan karena memang di Sumsel musim hujan terjadi November sampai Mei,” katanya, Rabu (6/1). Curah hujan sudah mencapai 300 sampai 400 mm. Pasang tinggi juga karena vegetasi di hulu sudah mulai berkurang. Pasang tinggi akan mencapai puncak saat purnama.
Selain pasang tinggi, banjir juga mengantui warga karena di Pantai Barat ada awan pun-pun yang bergerak terus utara, di mana beberapa wilayah di Riau dan Jambi sudah terendam banjir dan tidak menutup kemungkinan ke Sumsel.
Malah, lanjut Irdam, kini di beberapa daerah di Sumsel sudah tergenang seperti di Sekayu dan Ogan Komering Ulu Timur (OKUT). Untuk daerah perbukitan seperti Pagaralam, Lahat harap diwaspadai longsor.
Sementara itu warga di pinggiran Sungai Musi kini sudah mulai kebanjiran karena air pasang. Firdaus, warga Seberang Ulu mengatakan, banjir sudah naik sekitar 10 cm dan biasanya akan surut setelah pasang surut. Repotnya banjir itu meninggalkan kotoran yang berpotensi menyebarkan penyakit.
ARIF ARDIANSYAH