TEMPO Interaktif, Mojokerto - Karena mesin rusak Kereta Api Angkutan Rakyat Ekonomi jurusan Surabaya-Mojokerto (Arek Surokerto) tidak beroperasi. Padahal kereta ekonomi itu tergolong baru. Kereta itu diresmikan pada akhir Agustus lalu. "Tapi mesinnya rewel terus, akhirnya diperbaiki," kata Bambang Supeno, Pembantu Pelaksana Operasioanal KA, Stasiun Mojokerto, Rabu (18/11).
Dijelaskan, sudah tiga minggu ini KA rusak. Dia juga belum mengetahui persis tekhnis kerusakanya seperti apa, dan sampai kapan kereta bisa beroperasi lagi. Karena, kereta saat ini masih dalam perbaikan di PT. Industri Kereta Api (INKA) Madiun.
Lelaki berkumis itu menyesalkan tidak beroperasinya kereta yang mulai di sukai masyarakat itu. Karena, selain kereta masih baru, kereta juga bersih. Harganya tiketnya-pun murah, yang hanya Rp 3500. Tak heran jika pengguna kereta ini membludak setiap hari.
Kereta dengan kapasitas duduk dan berdiri sekitar 100 penumpang itu, perhari bisa mengangkut penumpang berangkat ke Surabaya sebanyak 100 hingga 200 penumpang. Bahkan, ketika hari libur penggunanya berjubel."Hari sabtu malam minggu bisa tembus 300 penumpang," terang dia.
Keberadaan kereta itu juga mampu mengurangi antrian di kereta angkutan penumpang umum jenis Kereta Disel (KRD), kereta Doho, dan Sritanjung. Dengan tidak beroperasinya kereta Arek Surokerto, otomatis membuat masyarakat kembali berdesak-desakan naik kereta penumpang. Artinya, kenyamanan masyarakat berkurang.
Hal itu dibenarkan Hari Pri, kondektur KA Arek Surokerto. Menurutnya, kereta yang diresmikan Menteri Perhubungan Djusman Sjafii Jamal itu banyak diminati masyarakat. Sayangnya, akhir Oktober lalu, kereta rewel ketika hendak keluar dari "Depo" kereta.
Hari biasa, kereta ekonomi itu memiliki jam keberangkatan sebagai berikut. Kereta berangkat dari Surabaya pukul: 03.54, 08.25, 13.05, dan 16.16 WIB. Sedangkan jam keberangkatan dari Mojokerto adalah: pukul 06.02, 09.40, 14.50, dan 18.00 WIB. "Hanya PT. Inka yang tahu, kapan KA beroperasi," pungkasnya.
MUHAMMAD TAUFIK