Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IDI dan Dinas Kesehatan Jember Hentikan Operasi Katarak

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jember - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Jember dan Dinas Kesehatan Jember menghentikan akti sosial operasi katarak murah untuk masyarakat miskin, Kamis (12/11) siang. Padahal, acara yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Universitas Jember (Unej) ke-45 itu telah berlangsung selama empat tahun terakhir. "Kami dan tim dari Medical Ministry International (MMI) akhirnya sepakat menutup acara ini, meskipun harus mengecewkan masyarakat," kata ketua panitia, dr Alif Mardiyana, kamis (12/11) siang.

Mardiyana juga mengaku heran atas penutupan secara sepihak dan mendadak, bahkan tanpa alasan yang jelas itu. "Tim Dinkes Jember meminta dihentikan karena dinilai meresahkan. Dan itu juga atas permintaan IDI Jember," katanya.

Tak pelak, sekitar 300 orang warga miskin yang datang dari wilayah Jember, Bondowoso, Banyuwangi, bahkan dari Sumenep Madura harus kecewa karena tidak bisa dilayani.

Acara itu dilakukan Unej sejak tahun 2005 silam. Unej bekerjasama dengan Medical Ministry International (MMI), sebuah LSM dari Amreika Serikat. MMI menugaskan enam (6) orang dokter yang berasal dari Kanada dan Amerika Serikat untuk praktik sukarela selama dua (2) pekan, sejak 3 November hingga Jumat (13/11/2009) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi Unej.

Namun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jember memprotes acara itu. Ketua IDI cabang Jember dr Budi Rahardjo, dirinya mendapat informasi dari anggota IDI, jika ada kegiatan bakti sosial yang tenaga medisnya ada orang asingnya. “Saya ditanya, apa IDI dapat tembusan. Saya jawab tidak. Padahal, seharusnya, IDI dapat, kalau memang ada surat ijin dari Dinkes Jember,” katanya.

Karena itu, pihaknya mengajukan surat pada Dinkes Jember untuk mempertanyakan legalitas relawan asing, yang melakukan praktik kedokteran di Jember. Menurut permenkes 512 tahun 2007, tentang ijin praktik dan pelaksanaan praktik kedokteran, disebutkan bahwa dokter asing yang melakukan praktik atau melakukan sharing ilmu pengetahuan di Indonesia, harus memiliki ijin dari council kedokteran Indonesia, dan mendapat ijin praktik dari Dinkes terkait.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rupanya, Dinas Kesehatan Jember langsung melakukan penghentian acara itu. Humas Dinkes Jember Yumarlis mengatakan, penghentian acara itu karena pengelola acara tidak bisa menunjukkan dokumen yang dibutuhkan seperti Surat Ijin Praktek (SIP) dari DInas Kesehatan dan Konsil Kedokteran Indonesia. "Sesuai Permenkes nomor 512 tahun 2007, juga dinyatakan bahwa acara bakti sosial tidak ditarik biaya sepeserpun. Dan kalau melibatkan dokter asing, harus ada SIP dan surat ijin Konsil kesehatan,"katanya.

Sementara itu, pihak Universitas Jember selaku pihak penyelenggara dengan tegas mengatakan bahwa sudah ada ijin dari pihak berwenang untuk melaksanakan bakti sosial ini. Rektor Unej, Tarsicius Sutikto mengatakan semua surat ijin, sudah dibereskan oleh panitia. “Kalau tidak ada ijin, kami tidak berani. Apalagi, ini kerjasama yang melibatkan dua negara dan sudah empat tahun berjalan. Panitia sudah memperhitungkan itu,” katanya.

Memang dalam acara itu, warga yang hendak dioperasi ditarik biaya sebesar Rp 100 ribu per orang. Karena selama ini biaya operasi katarak antara Rp 4 juta hingga Rp 8 juta, peminat acara itu tetap membludak.

Menurut Mardiyana, sejak dibuka sudah tercatat ada 1600-an orang warga yang mendaftar untuk berobat dan dioperasi katarak. "Tapi baru 160 -an yang dioperasi dan sekitar 500-an yang diobati,"katanya.

MAHBUB DJUNAIDY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

18 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

39 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

48 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

BPJS Kesehatan menjamin pembiayaan operasi katarak bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).


Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

20 Februari 2024

ilustrasi operasi katarak by istimewa
Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

Salah satu masalah yang dipengaruhi usia adalah penglihatan, termasuk katarak. Cara mengatasinya adalah lewat operasi lensa mata.


Cegah Kebutaan Akibat Katarak dengan Deteksi Dini

4 Februari 2024

ilustrasi operasi katarak by istimewa
Cegah Kebutaan Akibat Katarak dengan Deteksi Dini

Katarak masih menjadi penyakit yang menghantui masyarakat Indonesia. Banyak yang datang ke dokter setelah alami kebutaan.


Cegah Kebutaan BNI Gelar Operasi Katarak di Indonesia Timur

15 Desember 2023

Cegah Kebutaan BNI Gelar Operasi Katarak di Indonesia Timur

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk didukung oleh Kementerian Sosial RI serta bekerja sama dengan Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Cabang Papua.


Waspada Beragam Penyakit Mata Terlebih Ketika Usia Lanjut, Termasuk Degenerasi Makula

11 Desember 2023

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Waspada Beragam Penyakit Mata Terlebih Ketika Usia Lanjut, Termasuk Degenerasi Makula

Seiring bertambahnya usia, kesehatan mata pun menurun. Inilah beberapa penyakit mata yang mungkin timbul ketika usia tak lagi muda.


Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis

2 Desember 2023

Pj. Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH meninjau langsung pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukajadi Kabupaten Banyuasin, Kecamatan Talang Kelapa, Sabtu (02/12).
Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis

H. Hani Syopiar Rustam, SH meninjau langsung pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59.


Serba-serbi Anggur Crimson, Anggur Lezat Tanpa Biji Hasil Pemuliaan

9 November 2023

Buah anggur yang ditanam di taman anggur Bhabin. Dok. Istimewa
Serba-serbi Anggur Crimson, Anggur Lezat Tanpa Biji Hasil Pemuliaan

Anggur crimson sangat berhasil memikat hati pencinta buah dengan rasanya yang nikmat dan kandungan gizinya yang menyehatkan.