Informasi yang dihimpun Tempo News Room, loko dengan nomor BB 2013 yang menarik delapan gerbong berisi pasir dan batu, anjlok pada Sabtu (21/6) pukul 14.50 WIB. Kereta barang dengan masinis Djoko A, anjlok di kilometer 427+4/5 antara stasiun Ijo dan stasiun Gombong, yang hanya beberapa meter sebelah timur terowongan Ijo.
Hingga Sabtu malam, petugas dari Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto dikerahkan untuk mengangkat loko yang anjlok tersebut. Daop 5 Purwokerto mendatangkan peralatan berat dari staisiun Kutoarjo.
Akibat anjloknya loko di rel jalur tunggal itu, perjalanan sejumlah KA jurusan Jakarta - Yogyakarta dan Bandung - Yogyakarta macet total. KA Taksaka kelas eksekutif, saat ini tertahan di stasiun Ijo. Sejumlah KA kelas bisnis seperti Sawunggalih Utama, KA Logawa, Progo dan sejumlah KA kelas ekonomi juga mengalami nasib sama.
Sampai saat ini kami belum mengetahui penyebab anjloknya loko kereta barang tersbeut. Upaya kami saat ini adalah segera mengangkat loko agar perjalanan kereta cepat kembali normal, kata juru bicara Daop 5 Purwokerto, Supriyadi, saat dihubungi ketika berada di lokasi.
Menurut Supriyadi, kereta barang yang mengangkut pasir dan batu (kerikil) itu adalah untuk memperbaiki bantalan-bantalan rel yang kurang padat. Tetapi tidak tahu,tiba-tiba kita mendapat laporan lokonya anjlok, kata dia. (Syaiful AminTempo News Room)