TEMPO Interaktif, Padang - Pemerintah Australia akan membantu dana antara AUS$ 10 juta hingga AUS$ 12 juta (Rp 104 milar) untuk membantu pembangunan kembali sekolah dan fasilitas kesehatan yang rusak di Sumatera Barat akibat gempa 7,9 skala Richter pada 30 September lalu.
Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith dalam jumpa pers di Posko Satkorlak Penanggulangan Gempa Sumatera Barat di Padang, Rabu (21/10), mengatakan untuk tanggap darurat Pemerintah Australia telah memberi bantuan senilai UAS$ 4 juta (Rp 34,8 miliar) untuk kegiatan penyulingan air laut menjadi air tawar di dua lokasi di Kota Padang.
Setelah fase tanggap darurat, Pemerintah Australia ingin membantu membangun sekolah dan fasilitas kesehatan untuk meringankan korban bencana gempa di Sumatera Barat.
"Pemerintah Australia sedang menyiapkan dana antara 10 hingga 12 juta dola AUS untuk membantu pembangunan kembali sekolah dan fasilitas kesehatan yang rusak akibat gempa. Australia dan Indonesia sudah berpengalaman bekerja sama sama membangun sekolah. Untuk merespons bencana ini sangat masuk akal kalau kami ikut membangun sekolah lagi," kata Stephen Smith.
Stephen Smith mengatakan bencana gempa dan tsunami tidak bisa diprediksi, tetapi yang bisa dilakukan adalah mengambil langkah-langkah yang masuk akal dengan bijak untuk mengantisipasi bencana yang akan datang.
"Bencana itu tidak bisa dihadapi oleh satu negara sendirian, baik di daerah ini, di negara-negara Pasiffik, lebih baik kita bekerja sama untuk menghadapinya," kata Stephen Smith.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Marlis Rahman mengucapkan terima kasih atas bantuan fase pertama Australia dan rencana bantuan fase kedua.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia. Pada hari kedua bantuan dari Australia sudah datang di saat kita masih pusing-pusing dengan berbagai masalah," kata Marlis Rahman.
Marlis juga meminta bantuan layanan penjernihan air laut yang dilakukan tentara Australia di pinggir pantai Padang dilanjutkan, karena PDAM Kota Padang masih belum berfungsi di sebagian kota, terutama di daerah pesisir.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Australia sempat mengunjungi salah satu lokasi penjernihan air laut menjadi air minum di Jalan Samudera Padang. Ia sempat meminum segelas air.
FEBRIANTI