Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyelundupan Ratusan Hewan Langka Digagalkan  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya - Kantor Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, gagalkan penyeludupan ratusan jenis tanduk rusa, kerang laut, serta ular air tambak serta tokek yang rencananya akan dikirimkan ke Cina.

Tomas Sudijanto, kepala penyidikan dan penindakan Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Jum’at (16/10) menuturkan, penangkapan ratusan jenis hewan langka dan dilindungi ini merupakan rangkaian hasil operasi yang digelar Kantor Bea dan Cukai Tanjung Perak, selama bulan Agustus dan September 2009 lalu.

“Barang yang akan mereka selundupkan masuk kategori dilindungi dan harus memenuhi kualifikasi larangan dan dibatasi jumlahnya," kata Tomas, ketika menunjukkan barang-barang tersebut ditempat penyimpanan depo instalasi karantina tumbuhan di Jalan Kalianak Barat, Surabaya.

Seluruh hewan langka tersebut disita dari tiga distributor berbeda. Untuk tanduk rusa asal Papua, disita dari CV Sinar Puri Kencana dengan jumlah barang mencapai 200 kilo gram yang terbagi dalam lima pak karton masing-masing berisi 40 kg.

“Tanduk rusa ini akan dikirim ke Cina tanpa dilengkapi SATS-LN (Surat Angkut Tumbuhan dan Satwal Liar)," terang dia. Untuk mengelabui petugas, pemilik barang tersebut sengaja mencampur tanduk-tanduk tersebut dengan daun cincau kering dan memberitahukan kepada petugas jika barang yang akan diekspor hanyalah berupa daun cintau kering.

Sedangkan untuk kerang laut disita dari CV Bahari Agung sejumlah 3.573 pak dengan rincian, 2.959 pak kerang kepala kambing, 56 pak kerang triton terompet, dan 558 pak kerang nautilus berongga. “Berdasar PP 7/1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa, kerang jenis ini merupakan jenis yang masuk larangan ekspor," tegas Tomas.

Sementara barang terkhir adalah Ular Air Tambak dan Tokek (gecko) disita dari CV Arika Tri Tunggal sejumlah 7668,5 kg. Ular serta tokek yang juga akan diekspor ke cina ini ternyata juga tidak dilengkapi dengan SATS-LN, sehingga ketika akan diekspor, langsung disita pihak bea dan cukai Tanjung Perak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski belum dihitung berapa rupiah nilai barang ekspor illegal tersebut, namun bea cukai menegaskan jika ekspor barang langka yang masuk dalam kategori dilindungi sangat membahayakan karena bisa mengakibatkan hewan tersebut terancam punah.

“Kita belum tetapkan tersangka, saat ini kita masih dalam proses memanggil para saksi untuk dimintai keterangan," kata dia. Yang pasti, jika terlibat, para tersangka setidaknya akan dijerat dengan pasal berlapis diantaranya pasal 103 huruf a UU No 17 tahun 2006 jo UU No 10 tahun 1995 tentang kepabeanan dengan ancaman pidana maksimal delapan tahun penjara dan denda Rp 5 miliar.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.