Para dokter yang telah selesai mengikuti program ko-asistensi selama satu tahun dan sudah dilantik tersebut disebar ke Puskesmas-puskesmas yang ada di Yogyakarta dan Jawa Tengah, yaitu di Puskesmas yang berada di wilayah kabupaten Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul untuk wilayah Yogyakarta ; serta , Wonogiri, Wonosobo, Boyolali dan Klaten untuk wilayah Jawa Tengah.
Di hadapan 88 dokter muda tersebut Dekan menyatakan, selain untuk meningkatkan kompetensi lulusan dokter dan perilaku profesional, program magang ini juga bertujuan meningkatkan mutu pelayanan di klinik, rumah sakit dan puskesmas, serta melaksanakan program pengabdian masyarakat dari tridarma perguruan tinggi. "Diharapkan dokter lulusan Fakultas Kedokteran UGM memiliki keterampilan tinggi, terlatih dalam penerapan sumpah etik seorang dokter," kata Ali.
Menurut Suryo Baskoro, Kepala Humas dan Protokoler UGM, para dokter tersebut, meskipun sudah dilantik menjadi dokter pada 6 Oktober lalu, masih harus mengikuti program magang dibawah bimbingan dokter senior. "Selama mengikuti program ini mereka tidak digaji, mereka disebar di 43 rumah sakit dan Puskesmas di Yogyakarta dan Jawa Tengah," kata Suryo.
Menurut Sumadiyono, Ketua Tim Pengembangan Rotasi Klinik Fakultas Kedokteran UGM, dengan program tersebut akan menambah pengalaman dan mempercepat keterampilan para dokter menjadi terlatih secara komprehensif dalam penanganan dan pelayanan medis.
"Umumnya dokter butuh pengalaman selama 20 tahun, dengan program ini diharapkan akan mempercepat kemampuan mereka," kata dia.
MUH SYAIFULLAH