TEMPO Interaktif, Cianjur - Meskipun masih banyak yang belum ditemukan, proses evakuasi korban longsor pasca gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter di Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Cianjur, Jawa Barat, disepakati akan selesai sampai hari Kamis (10/9).
Kepastian tersebut disampaikan Pangdam III Siliwangi, Mayor Jenderal Rasyid Quernuen Akari di Cibinong, Cianjur, Selasa (8/9). Dikatakan Rasyid, keputusan penghentian pencarian korban sampai tanggal 10 dihasilkan dari kesepakatan masyarakat dalam pertemuan sebelumnya. "Proses evakuasi sampai hari Kamis (10/9) pukul 16.00 WIB, setelah itu tim ditarik ke kesatuan masing-masing," kata Rasyid saat melakukan kunjungan bersama Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Timur Pradopo ke lokasi longsor di Kecamatan Cibinong, Selasa (8/9).
Rasyid mengatakan, masih ada waktu untuk melakukan upaya pencarian secara maksimal. "Jika sudah diupayakan secara maksimal masih belum ditemukan, warga sepakat untuk mengikhlaskan para sanak saudaranya terkubur di sana," imbuh Rasyid.
"Kalau ada korban yang ditemukan setelah proses evakuasi secara resmi dihentikan, kami siap kapan saja jika diminta untuk melakukan identifikasi terhadap jasad korban," ujar Timur Pradopo, menambahkan.
Panglima Komando Militer III Siliwangi dan Kepala Polisi Daerah Jawa Barat mengunjungi lokasi longsor sekitar pukul 12.30 WIB. Rombongan kedua perwira bintang dua tersebut, mengunjungi posko bantuan di Desa Pamoyanan untuk menyerahkan bantuan logistik bagi petugas dari TNI dan Polri. "Selebihnya diserahkan kepada korban yang membutuhkan," kata Rasyid.
Selain memberikan bantuan logistik, kedua petinggi TNI dan Polri di Jawa Barat tersebut mendatangi tempat proses penggalian korban di lokasi longsor. Keduanya diiringi aparat pemerintah setempat bersama-sama warga menyaksikan proses evakuasi.
DEDEN ABDUL AZIZ