Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibrohim Sengaja Menyamar jadi Noordin M Top  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Tak heran jika tim Densus 88 sempat begitu yakin bahwa yang sedang mereka kepung di rumah Muh Jahri Jumat lalu adalah Noordin. Sejak lama tim Densus sudah mengawasi rumah ini. Dari pengembangan penyidikan terhadap mereka yang sudah tertangkap, Densus mendapat informasi bahwa sehari sebelum penyergapan, Noordin ada di kawasan Temanggung dan Klaten.
Maka Jumat itu, tim Densus bergerak dengan kekuatan penuh. Sumber Tempo di kepolisian menyebut, Noordin tahu bahwa posisinya sudah dilacak polisi dari anak buahnya yang mengirim kode. Noordin pun, saat itu ada di dekat rumah Muh Jahri, segera menghilang.

Nah, "kesalahan" mulai terjadi ketika polisi menginterogasi kakak beradik Aris Susanto dan Hendrawan yang ditangkap di pasar, tak jauh dari rumah Muh Jahri. Kedua kakak beradik ini menyebut bahwa Noordin Top ada di rumah Muh Jahri.

Pengepungan pun dilakukan. Polisi tak tahu persis, benarkah Noordin ada di dalam. Di sini, beredar cerita bahwa saat pengepungan, Densus berteriak bertanya siapa di dalam rumah. Dari dalam, orang yang rupanya Ibrahim menyahut: "Saya Noordin".

Ibrohim rupanya memang "pasang badan". Besar kemungkinan, dia mengaku sebagai Noordin untuk mengecoh polisi sehingga konsentrasi polisi tidak lagi memburu Noordin, tapi mengepung rumah tempat dia berlindung.

Sumber Tempo juga menyebut, Ibrahim bahkan secara fisik "menyaru" sebagai Noordin. "Ini terlihat dari, antara lain, Ibrahim sengaja memelihara jenggot agar dikira Noordin," kata sumber itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, seperti kita tahu, Densus habis-habisan menggempur "Noordin" yang ternyata Ibrohim.

Erwin Dariyanto/DP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

19 Tahun Bom Marriot, Moeldoko: Semua Agama Tolak Terorisme

6 Agustus 2022

Polisi dari kesatuan gegana dan forensik memeriksa mayat korban peledakan bom di hotel JW Marriott, Jakarta, 5 Agustus 2003. Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang. Dok. TEMPO/ Arie Basuki
19 Tahun Bom Marriot, Moeldoko: Semua Agama Tolak Terorisme

5 Agustus 2003 aksi terorisme terjadi di hotel JW Marriott Jakarta


Setelah 18 Tahun, Ini Sebab Amerika Baru Tetapkan Hambali Tersangka Bom Bali

22 Januari 2021

Hambali. Foto: ICRC
Setelah 18 Tahun, Ini Sebab Amerika Baru Tetapkan Hambali Tersangka Bom Bali

Kurang lebih 18 tahun setelah Bom Bali, Kejaksaan Militer Amerika akhirnya menetapkan Hambali sebagai tersangka. Ada kisah panjang di baliknya


Kejaksaan Amerika Tetapkan Hambali Sebagai Tersangka Bom Bali

22 Januari 2021

Hambali. miamiherald.com
Kejaksaan Amerika Tetapkan Hambali Sebagai Tersangka Bom Bali

Delapan belas tahun setelah peristwa Bom Bali, Kejaksaan Militer Amerika menetapkan Hambali sebagai tersangka Bom Bali dan Bom Hotel Marriot


Sidang Perdana Kasus Bom JW Marriot Digelar Hari Ini  

10 Februari 2010

TEMPO/Tony Hartawan
Sidang Perdana Kasus Bom JW Marriot Digelar Hari Ini  

Sidang perdana pelaku teroris bom JW Marriot dan Ritz Carlton akhirnya digelar. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pagi ini akan mendengarkan dakwaan jaksa terhadap Amir Abdillah.


Penyandang Dana Pemboman Ritz Carlton-Marriott Segera Diadili

21 Desember 2009

Kepulan asap akibat ledakan di Hotel Ritz Carlton kawasan bisnis Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7) pukul 07.55 WIB. Sampai berita ini diturunkan bom ini sedikitnya menewaskan lima orang. Foto: TEMPO/Bob
Penyandang Dana Pemboman Ritz Carlton-Marriott Segera Diadili

Tersangka penyandang dana peledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan Hotel JW Marriott, Al Khelaiw Ali Abdullah alias Ali, segera diadili.


Muh Djahri Tak Pulang ke Rumah

16 Agustus 2009

Muh Djahri Tak Pulang ke Rumah

Djahri atau Muh Djahri, yang rumahnya digerebek Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI pada Jumat dua pekan lalu, akhirnya pulang


Pengebom Ritz Calrton Bukan "Orang Baru"

15 Agustus 2009

Pengebom Ritz Calrton Bukan "Orang Baru"

Nana Ikhwan Maulana, yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz-Carlton pada 17 Juli lalu bukan rekrutan baru. Dia ternyata pernah terkait dengan konflik Poso.


PPATK Siap Telusuri Aliran Dana Teroris

13 Agustus 2009

PPATK Siap Telusuri Aliran Dana Teroris

Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) akan membantu kepolisian melihat hubungan keuangan diantara pelaku terorismen baik diminta maupun tidak.


Selama Mengontrak, Ibrohim dan Dani Menutup Diri  

12 Agustus 2009

Selama Mengontrak, Ibrohim dan Dani Menutup Diri  

Selama mengontrak di Mampang, Jakarta Selatan, Ibrohim dan Dani Dwi Permana, mereka selalu menutup diri.


Pengebom Marriott Diduga dari Leuwiliang

3 Agustus 2009

Tiga Pengiring Bom
Pengebom Marriott Diduga dari Leuwiliang

Remaja pengebom hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat tiga pekan lalu, diduga kuat dari Leuwiliang, Bogor.