Pria yang akrab disapa Bang Doel ini juga mengakui tidak semua simpatisan Anies mendukung Pramono-Rano. Bahkan ada yang menjatuhkan pilihannya ke Ridwan Kamil-Suswono atau Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Dia menganggap fenomena itu hal biasa dalam demokrasi.
“Artinya, masyarakat Jakarta belum tentu akan mendukung saya, itu biasa, tapi mari kita bangun bersama, dan ini waktunya anak Jakarta memimpin Jakarta,” ujar Rano.
Langkah selanjutnya, Rano akan merumuskan tim untuk menggandeng pemilih muda di Jakarta. Sebab, dia mengakui massa pendukung Pramono-Rano didominasi oleh kalangan tua, karena itu dibutuhkan pola kampanye yang lebih milenial dan cocok untuk kalangan muda.
“Saya sadar pasti komponen saya ini adalah keluarga Si Doel, penonton Si Doel, yang umurnya rata-rata seumuran saya semua,” ujarnya. “Artinya, Gen Z akan bergerak, yakin saya, insyaallah seminggu, dua minggu lagi, survei akan terus meningkat.”
Ihwal suara anak Abah, Rano Karno sebelumnya sudah mendapatkan dukungan dari simpatisan Anies di Jakarta. Bahkan telah muncul kelompok Relawan Abah for Si Doel, yang dideklarasikan di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat, Sabtu, 21 September 2024.
“Ya, alhamdulillah, ini yang membuat kita bahagia lah. Bahagia saya pertama adalah masyarakat aktif, itu dulu deh. Mungkin kemarin agak pesimis, aduh pilkada berjalan begini, begini,” kata Rano usai menghadiri acara deklarasi dukungan itu.
Anggota Relawan Abah for Si Doel, Waryadi, 54 tahun, mengungkapkan alasannya mendukung Pramono-Rano di Pilgub Jakarta. “Bang Doel itu orang Betawi, dia sangat mengangkat kebudayaan Betawi. Terus Mas Pram juga kan sangat berpengalaman apalagi kan bukan tingkat provinsi lagi, tapi (sudah) tingkat nasional,” tutur Waryadi.
ALIF ILHAM FAJRIADI | ANTARA
Pilihan editor: Dahnil Anzar Beberkan Tiga Kriteria Calon Menteri di Kabinet Prabowo