INFO NASIONAL - Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany memulai hari pertama kampanye Pilkada di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Rabu, 25 September 2024. Selama kampanye Airin menyampaikan berbagai program yang akan dilaksanakan, termasuk peningkatan jaminan kesehatan gratis seperti yang pernah dilakukan di Tangerang Selatan (Tangsel).
Di dua kecamatan tersebut, Airin mengunjungi lima lokasi yang langsung disambut meriah oleh masyarakat sekitar. Tak heran karena selama 10 tahun, Airin pernah menjadi orang nomor satu di Kota Tangerang Selatan. “Alhamdulillah, masih disambut baik oleh masyarakat, meski sudah purna dari jabatan Walikota Tangsel,” katanya.
Dirinya berkisah, ketika pertama memimpin Tangsel pada 2011, harus bekerja di kantor kecamatan yang belum representatif. Sebagai daerah otonom baru yang terpisah dari Kabupaten Tangerang, Airin harus mampu membuat skala prioritas pembangunan.
“Ada banyak teman-teman walikota yang membuat taman kota. Tapi saya tunda dulu di awal, fokus ke prioritas pelayanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Karena faktor prioritas itulah yang akan mengangkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Airin.
Salah satu program yang menjadi prioritas Airin saat menjadi Walikota Tangsel adalah pelayanan kesehatan gratis hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di rumah sakit umum milik Pemerintah Kota Tangsel. Seiring program jaminan kesehatan nasional (JKN), program ini kemudian diintegrasikan ke dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.
Program tersebut kemudian mendapatkan apresiasi dari BPJS Kesehatan pada tahun 2018. Pada saat itu, Tangsel dinyatakan telah mencapai Universal Health Coverage (UHC). “Dengan UHC, nanti masyarakat luas akan mendapat fasilitas kesehatan gratis bagi yang membutuhkan,” kata Airin.
Evi Budiarti, tuan rumah silaturahmi Airin di Ciputat Timur mengaku rindunya terobati setelah bertemu Airin. “Kami yakin, kemajuan di Kota Tangsel, akan dirasakan juga oleh masyarakat Banten secara umum ketika beliau menjadi gubernur,” kata dia.
Menurut Airin, di masa mendatang target daerah tidak hanya mencapai UHC, tetapi memastikan warga yang tidak mampu secara ekonomi mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. “Maka ke depan, kami targetkan jaminan kesehatan gratis seperti yang pernah dilakukan di Kota Tangsel,” katanya.
Airin juga menyampaikan program yang diberi nama ‘Bahagia’, akronim dari ‘Banten Sehat Raga, Kuat Jiwa’. Program ini digagas berdasarkan hasil kunjungannya ke delapan kabupaten/kota di Banten. “Kami harus mendekatkan akses pelayanan kesehatan. Diperlukan fasilitasi kegiatan telemedicine di seluruh fasilitas kesehatan,” katanya.
Dari sisi preventif dan promotif kesehatan, Airin merencanakan Posyandu Ceria. “Kita harus perkuat layanan penyuluhan gizi, kesehatan lingkungan, dan pola hidup sehat dan bersih atau PHBS,” ujarnya.
Untuk menekan angka stunting dan kematian ibu/bayi, Airin merencanakan bantuan pangan tambahan kepada ibu hamil dan anak-anak. Juga mendukung peningkatan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), pelayanan kesehatan jiwa dan rehabilitasi untuk pasien narkotika, serta mendorong pembangunan rumah sakit khusus penanggulangan bencana.
“Kami mendukung pengembangan health tourism di wilayah Banten, melalui peningkatan kualitas rumah sakit sesuai dengan keunggulan masing-masing. Juga perlu meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Sinergi dengan pihak swasta. Visi kami Banten Maju Bersama,” ujarnya. (*)