TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan atau Menhan Prabowo Subianto mengatakan, bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Namun, dia menyebut kekayaan alam Tanah Air ini masih mengalami kebocoran karena kerap diincar negara lain.
"Walaupun kebocoran masih terus berjalan dengan sangat besar, tapi kekayaan kita masih luar biasa," katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, dipantau dari YouTube TV Parlemen, Kamis, 26 September 2024.
Dia menyebut, melimpahnya sumber daya alam di Indonesia mengundang sejumlah negara lain yang ingin memanfaatkan. Menurut dia, kekayaan alam Indonesia masih menjadi incaran bangsa-bangsa lain.
Karena itu, presiden terpilih ini meminta kepada seluruh pihak untuk menjaga sumber daya yang telah dimiliki negara. "Saya terus menerus, bertahun-tahun saya peringatkan seluruh bangsa bahwa Indonesia harus kuat menjaga diri," ujarnya.
Dalam forum itu, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada jajaran Komisi I DPR karena telah mendukungnya selama menjabat sebagai Menhan. Dia meminta agar perbedaan latar belakang dan partai politik tak pernah menjadi persoalan dalam menjalankan tugas negara.
Menurut Prabowo, sikap itu telah ditunjukkan oleh Komisi I DPR sebagai mitra kementeriannya selama lima tahun ini. Karena itu, dia mengapresiasi sikap Komisi I DPR meliputi sejumlah fraksi partai politik, yang mengedepankan kesejahteraan rakyat.
"Kita enggak boleh lupa kalau kita semuanya adalah anak-anak Indonesia, sebagai pemimpin punya tanggung jawab kepada rakyat," ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Prabowo juga menyinggung soal pertahanan Indonesia. Dia menilai, minimnya pengeluaran anggaran pertahanan Tanah Air menyebabkan cita-cita membentuk pertahanan yang kuat belum terealisasi.
Namun, dia mengaku memaklumi hal itu karena prioritas pemerintah ialah menyejahterakan rakyat. Sebab, katanya, kesejahteraan rakyat juga bagian dari pertahanan bangsa.
"Tidak boleh ada rakyat Indonesia yang lapar, tidak boleh ada anak-anak, pemuda-pemudi Indonesia hidup dalam kesulitan. Ini kewajiban kita semua, ucap Prabowo.
Pilihan Editor: Raker bersama Menhan Prabowo Subianto, Pimpinan Komisi I DPR Lengkap Hadir