TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Samapta Polda Metro Jaya Kombes Ahmad Zainudin mengatakan Polda Metro Jaya akan mengerahkan 120 personel kepolisian untuk mengawal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta selama pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024.
“Masing-masing calon dipersiapkan 40 orang. Jadi 40 orang dikali tiga jadi 120 orang,” kata Zainudin kepada awak media di gedung KPU Jakarta, Ahad, 22 September 2024.
Dia mengatakan, dari 40 anggota untuk pasangan calon, akan ada 16 polisi berpangkat perwira yang ikut dikerahkan untuk mengawal bakal gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Pemberian pengawalan dan keamanan itu sudah dimulai sejak hari ini, Ahad, 22 September 2024, hingga berakhirnya periode pilkada.
“Ada tim pengawalan, ada tim pengamanan contohnya walpri, pengawal pribadi, dan nanti juga ada ajudan-ajudan yang dipersiapkan,” tutur Zainudin. Dia mempersilakan para paslon untuk memanfaatkan fasilitas keamanan yang diberikan.
Kepada media, Zainudin mengatakan bahwa pengawalan tersebut tidak hanya berlaku pada saat paslon melakukan kegiatan di lapangan, tetapi juga mengamankan di sekitar kediaman paslon. “Nanti ke depan akan stay mungkin di dekat-dekat rumah kediaman,” kata Zainudin.
Dia mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pengamanan dan pengawalannya, pihak kepolisian akan menyerahkan teknisnya kepada masing-masing paslon.
Hari ini, Ahad 22 September 2024 KPU Jakarta telah mengumkan penetapan pasangan calon pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta di Pilkada 2024. Ketiga pasangan calon tersebut adalah pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
“Kami sudah menyelesaikan rapat pleno penetapan pasangan calon pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta tahun 2024,” kata Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata kepada awak media pada Minggu, 22 September 2024.
Di hari yang sama, KPU Jakarta juga melakukan serah terima untuk pengamanan calon gubernur dan wakil gubernur dari Polda Metro Jaya.
Pilihan Editor: TNI Jelaskan Alasan Proses Pembebasan Pilot Susi Air Butuh Waktu Lama