TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung resmi diusung sebagai Calon Gubernur bersama Rano Karno sebagai wakilnya oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pramono-Rano kemarin datang ke KPU DKI Jakarta pukul 11.02 ditemani Ketua DPD PDI Perjuangan Ady Wijaya, Tri Risma Harini, dan Basuki Tjahja Purnama. Ady sempat memberikan sedikit sambutan di di Kantor KPU DKI Jakarta.
"Saya mewakili partai untuk mengantar calon kita. Pak Pramono dan kalau ini sudah kenal dong (Rano)," kata Ady.
Sementara Pramono Anung sempat mengatakan bahwa keputusan yang diambilnya terlambat, namun menjadi calon yang paling cepat mendaftar. "Walaupun putusannya terlambat, daftarnya paling cepat dan paling berani tarung," kata Pramono.
Sebelum ini, PDIP sempat dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon Gubernur setelah putusan MK soal ambang batas ditetapkan. Anies juga sebelumnya mengadakan pertemuan dengan PDIP Senin, 26 Agustus 2024. Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sumber Daya, Said Abdullah, mengatakan duet Anies-Rano Karno hampir dipastikan terwujud. "Insyaallah (PDIP mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Rano Karno)," kata Said, saat dikonfirmasi awak media dari Jakarta, Senin, 26 Agustus.
Namun, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri menunjuk Sekretaris Kabinet ini untuk menghadapi pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta mendatang. Berikut lika-liku perjalanan Pramono mencalonkan diri sebagai Gubernur.
Bertemu Megawati
Pramono mengungkap sebelum ini ia dan Megawati bertemu pada Selasa sore, 27 Agustus 2024. Megawati saat itu menyampaikan keputusan final soal pencalonannya sebagai calon Gubernur.
"Saya bertemu Ibu Mega. Bu Mega menyampaikan, 'Pram, final'," kata Pramono saat ditemui di rumahnya, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Pramono juga bercerita soal dirinya yang sudah membantu Megawati di PDIP selama 27 tahun. Dia mengaku sudah dekat dengan Megawati selama periode itu. Ketika ditawari untuk maju di Pilgup DKI, Pramono mengaku awalnya ia ingin menolak. "Kalau mau jujur yah saya sebenarnya terus berusaha untuk tidak maju," ujarnya.
Ia mengaku bahwa dirinya sempat tidak mau disorot ataupun tampil ke publik sebagai kepala daerah. Namun, Pramono meyakini amanah Megawati untuk mengusung dirinya dengan Rano Karno tidak bisa ditolak. "Saya bilang sama beliau (Megawati), 'Mbak, baik. Bismillah saya maju sama Rano, saya minta doa restunya'. Udah itu aja," ujar menirukan percakapan dengan Megawati.
Pramono juga mengatakan ia akan berkomitmen untuk berjuang di Pilgub Jakarta sebagaimana pesan Megawati. "Saya akan bekerja keras bersungguh-sungguh untuk apa yang menjadi amanah ini terwujudkan," kata dia
Meminta Ijin Presiden Jokowi untuk Maju Menjadi Gubernur
Presiden Jokowi mengungkapkan Pramono dan Rano Karno telah bertemu dirinya untuk meminta izin guna mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada Jakarta 2024. Pihaknya, kata Jokowi sudah mengetahui hal tersebut sebelum mereka mendaftarkan diri ke KPU. "Dua hari yang lalu (sudah izin), jadi begitu beliau (Pramono Anung) ditunjuk (PDIP maju gubernur) langsung meminta izin ke saya," kata Jokowi di sela peresmian Klinik Ibu dan Anak di RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Rabu 28 Agustus 2024.
Jokowi menuturkan maju dalam Pilkada merupakan hak politik Pramono Anung sehingga ia memberkan izin kepada politikus PDIP itu. "Itu kan hak politik Pak Pramono Anung dan PDI Perjuangan, semuanya pasti ada kalkulasi dan hitung hitungan politiknya, bukan sesuatu yang baru," kata dia.
Menelpon Anies Baswedan
Pramono mengaku telah menghbungi Anies Baswedan sebelum ditetapkan sebagai calon gubernur yang diusung PDIP di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta. Pramono menyebut komunikasinya dengan Anies terjalin karena diperkenalkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jakarta Adi Wijaya alias Aming. Pramono mengaku sempat menyampaikan keinginan untuk berduet bersama Anies.
"Hari Minggu atau Sabtu, saya telepon Mas Anies. Yang nyambungin sebenarnya ketua DPD. Saya bilang ke Mas Anies, 'Mas. Bismillah mudah-mudahan kita cocok.'," kata Pramono saat ditemui di rumahnya, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Pramono mengatakan bahwa dirinya memiliki hubungan baik dengan Anies. Dia juga bercerita soal anaknya, Hanindhito Himawan Pramana, yang kini Bupati Kediri kepada Anies.
"Saya mengatakan kepada Mas Anies, 'Mas, inget enggak Dhito anak saya yang jadi Bupati Kediri sekarang? Ketika lahir jenengan nungguin, waktu itu Mas Anies ketua Senat," ujar Pramono Anung menirukan percakapan dengan Anies.
SAVINA RIZKY HAMIDA | SAVERO ARISTIA WIENANTO| PRIBADI WICAKSONO| DESTY LUTHFIANI
Pilihan editor: