TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto membela Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang kebijakan dan kinerjanya kerap mendapatkan kritikan. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri penutupan Kongres ke-3 Partai NasDem di Jakarta Convention Center pada Selasa malam, 27 Agustus 2024.
Mulanya dia menyampaikan bahwa ada penilaian positif dari bangsa lain terhadap Indonesia. Dia mengatakan, bangsa lain menganggap Indonesia berpotensi menjadi negara yang punya capaian bagus di bidang ekonomi.
Bahkan, kata Prabowo, saat ini Indonesia diklaim telah mendekati sejumlah negara yang tergabung di G20. "Kita diramalkan akan menjadi negara keempat atau kelima, akan lebih besar ekonomi kita daripada Inggris dan Jerman," ujarnya di JCC, Senayan pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Prabowo mengamini ramalan tersebut. Sebab, menurut dia, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi ekonomi Indonesia terbilang baik.
Dia kemudian menyinggung prestasi kepala negara itu yang disebut mampu menjaga tingkat inflasi sebesar 2,5 persen. Prabowo mengklaim, capaian itu hanya bisa dilakukan oleh sebagian kecil negara di dunia.
"Ini bukan prestasi yang jatuh dari langit," kata Prabowo yang juga memuji kebijakan Jokowi ketika pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia.
Prabowo menyebut, keberhasilan Indonesia pulih dari wabah global itu lantaran kepemimpinan Jokowi. "Saya menjadi saksi, begitu Covid-19 hampir semua menyarankan ke Jokowi untuk lockdown total," kata dia.
Namun, Prabowo berujar saran itu ditolak oleh Jokowi. Dia mengatakan, mantan Wali Kota Solo itu punya insting lain sehingga tak setuju terhadap kebijakan lockdown total.
Menurut Prabowo, kebijakan Jokowi saat itu didasari atas kepentingan rakyat. "Gimana rakyat (kalau lockdown), wong cilik ini gimana. Kalau enggak boleh keluar dari rumah, mau makan apa," ujarnya.
Meski berisiko, kata Prabowo, keputusan Jokowi itu justru bisa membangkitkan Indonesia dalam waktu yang cepat. Dia juga menyebut sejumlah petinggi negara lain kaget dengan kemampuan Indonesia yang pulih dari Covid-19.
"Jadi saya ini sedih kalau kita punya tradisi selalu menjelek-jelekkan pemimpin, caci maki, cari kesalahan. Bagaimanapun prestasi Jokowi mengagumkan. Saya bukan bela," kata Prabowo.
Pilihan Editor: Prabowo Tunggu Partai-partai Lain yang Mau Gabung di Pemerintahannya