TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, untuk tidak maju dalam Pilkada 2024 menarik perhatian berbagai kalangan. Kaesang yang sebelumnya sempat diprediksi akan mengikuti kontestasi politik ini akhirnya memutuskan untuk fokus pada bisnis dan keluarga. Keputusan ini memicu beragam tanggapan dari sejumlah tokoh politik di Indonesia.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni mengonfirmasi bahwa Kaesang Pangarep tidak akan maju dalam Pilkada 2024. Menurutnya, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk dinamika internal partai dan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur.
Raja Juli mengatakan, putra bungsu Presiden Jokowi itu sejak awal memang tidak berminat untuk terjun ke dunia politik dalam waktu dekat. Ia lebih memilih untuk berkonsentrasi pada bisnis dan keluarganya, terutama dalam menunggu kelahiran anak pertama serta mendampingi istrinya yang sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat.
Setelah keputusan Mahkamah soal usia kandidat, internal PSI mendesak Kaesang untuk mengambil ruang konstitusional itu dengan terlibat dalam kontestasi Pilkada 2024. Namun proses administrasi ternyata telah dihentikan.
“Pengurusan persyaratan tersebut dilakukan sebelum keputusan Mahkamah Konstitusi. Semua proses administrasi itu dihentikan setelah keputusan MK. PSI taat konstitusi dan sepenuhnya mengikuti keputusan MK,” katanya.
Tanggapan Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan ayah dari Kaesang juga memberikan tanggapan mengenai keputusan putranya tersebut. Ketika ditanya oleh wartawan tentang kemungkinan gagalnya Kaesang maju dalam Pilkada, Jokowi menolak untuk memberikan penjelasan rinci.
Dengan senyum kecil, Jokowi hanya menyarankan wartawan untuk menanyakan langsung kepada Ketua Umum PSI, yaitu Kaesang sendiri. "Tanya ke Ketua PSI," kata Jokowi dengan nada bercanda.
Tanggapan Ahmad Luthfi
Bakal calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi juga memberikan komentarnya terkait batalnya Kaesang untuk maju dalam Pilkada Jawa Tengah. Ahmad Luthfi menekankan bahwa keputusan ini merupakan hasil dari pertimbangan politik yang dilakukan oleh partai-partai pengusung.
Menurutnya, dinamika politik sering kali berubah dan ditentukan oleh berbagai faktor internal dalam koalisi.
"Itu kan masalah politik ya. Itu kan semua komitmen partai artinya perjalanan politik kita ditentukan oleh partai-partai pengusung," kata Ahmad Luthfi di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Agustus 2024, dilansir dari Antara.
Meskipun Kaesang tidak diusung, Ahmad Luthfi mengaku siap untuk dipasangkan dengan siapa pun, termasuk Taj Yasin Maimoen, yang dinilainya sebagai sosok berpengaruh di Jawa Tengah.
Dengan beragamnya tanggapan dari berbagai tokoh politik, keputusan Kaesang untuk tidak maju dalam Pilkada 2024 menunjukkan betapa dinamisnya dunia politik Indonesia. Kaesang sendiri tampaknya lebih memilih untuk fokus pada hal-hal yang lebih personal dan membiarkan pertarungan politik diisi oleh figur-figur lain yang lebih siap dan berpengalaman.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | DWI OKTAVIANE | DEVY ERNIS
Pilihan Editor: 3 Tempat Wisata Erina Gudono di California AS, Santa Monica Pier hingga Rodeo Drive