Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BEM Undip Gelar Aksi di Depan Maba, Tuntut Usut Kematian Mahasiswa PPDS

image-gnews
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar aksi simbolik atas meninggalnya mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS Anestesi Undip, Aulia Risma di Stadion Undip, Semarang pada Ahad, 18 Agustus 2024. Sumber: BEM Undip
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar aksi simbolik atas meninggalnya mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS Anestesi Undip, Aulia Risma di Stadion Undip, Semarang pada Ahad, 18 Agustus 2024. Sumber: BEM Undip
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar aksi simbolik atas meninggalnya mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS Anestesi Undip, Aulia Risma. Dokter berstatus tugas belajar di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi itu diduga mengalami perundungan.

Ketua BEM Undip Farid Darmawan mengatakan aksi itu sebagai bentuk solidaritas sekaligus menolak perundungan di kampus. "Semoga tidak ada (perundungan), tapi jika ada pihak-pihak yang bersangkutan maka harus bertanggung jawab, entah itu di Undip maupun pihak RSUP," ucapnya saat dihubungi pada Ahad, 18 Agustus 2024.

Sejumlah pengurus BEM melakukan aksi dengan memegang foto almarhum dan rangkaian huruf bertuliskan "usut tuntas". Aksi itu dilakukan spontan saat penutupan orientasi mahasiswa baru di Stadion Undip, pada Ahad, 18 Agustus 2024. Setidaknya ada 13.500 orang mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan tersebut. 

Melalui aksi ini, mahasiswa Undip mendesak kampus dan pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus kematian Aulia Rahma. Mereka juga ingin menyerukan kepada mahasiswa baru agar tidak abai jika menemukan kasus perundungan. 

"Ada juga aksi tutup mata yang mengisyaratkan dan mengajak seluruh pihak, terkhusus menyadarkan mahasiswa baru bahwa kita tidak boleh abai terhadap kasus ini," ucap Farid.

Sementara itu, Rektor Undip Suharnomo membantah tidak ada perundungan yang dialami Auliah Risma di kampus. Berdasarkan investigasi internal Undip Aulia memiliki masalah kesehatan yang memengaruhi prosesnya selama belajar. Namun, Suharmono tidak dapat menjelaskan lebih lanjut alasan tersebut. 

"Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai konfidensialitas medis dari privasi almarhum, kami tidak dapat menyampaikan detail masalah kesehatan yang dialami selama proses pendidikan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suharmono mengklaim pengelola PPDS telah memantau secara aktif perkembangan kondisi Aulia selama proses pendidikan. Saat itu, kata dia, Aulia sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Namun, rencana itu Aulia batalkan karena mempertimbangkan aturan beasiswa yang ia peroleh. 

Polrestabes Semarang masih mengusut kasus ini. Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan polisi belum menemukan bukti yang berhubungan dengan motif perundungan. 

Ia menjelaskan polisi telah memeriksa sembilan lembar catatan di buku harian korban yang ditemukan di kamar tempat indekosnya. Lembar itu berisi keluhan tentang kondisi kesehatannya.

"Di sembilan lembar catatan buku harian itu tidak ada yang terkait dengan perundungan," kata Irwan dikutip dari Antara pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Irwan berujar dugaan perundungan tersebut akan dilakukan investigasi oleh Kementerian Kesehatan. Sementara itu, polisi masih mendalami penyebab pasti meninggalnya korban, apakah bentuk kesengajaan atau kelalaian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

6 menit lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

2 jam lalu

Siti Nadia Tarmizi. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

Kemendikbudristek akan libatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-perundungan baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Buntut Kasus Perundungan, Kemenkes Akan Atur Jam Kerja Dokter PPDS

2 jam lalu

Buntut Kasus Perundungan, Kemenkes Akan Atur Jam Kerja Dokter PPDS

Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, Kemenkes berencana mengatur jam kerja mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit


Anggota DPR Harap Kegiatan Ekstrakulikuler Ditingkatkan untuk Cegah Perundungan di Sekolah

12 jam lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau penganiayaan. Shutterstock
Anggota DPR Harap Kegiatan Ekstrakulikuler Ditingkatkan untuk Cegah Perundungan di Sekolah

Dede menilai, pendidikan karakter sangat diperlukan untuk menekan kasus perundungan maupun kejahatan anak usia sekolah.


Babak Baru Kasus Bullying PPDS Undip: Sejumlah Mahasiswa Diperiksa, Menkes Heran Dilaporkan

15 jam lalu

Pewarta foto memotret suasana salah satu gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) di kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024.  Polisi menyebut korban tewas usai menyuntikkan obat penenang di tubuhnya sendiri. ANTARA/Aji Styawan
Babak Baru Kasus Bullying PPDS Undip: Sejumlah Mahasiswa Diperiksa, Menkes Heran Dilaporkan

Tim hukum Undip memberikan pendampingan ke sejumlah mahasiswa PPDS yang dimintai keterangan polisi soal kasus bullying.


Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

16 jam lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

Kasus bullying dan kekerasan semakin marak terjadi di sekolah-sekolah elite.


Usut Dugaan Pemerasan Dokter Aulia Risma PPDS Undip, Polda Jawa Tengah Telusuri Aliran Dana Rekeningnya

16 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Usut Dugaan Pemerasan Dokter Aulia Risma PPDS Undip, Polda Jawa Tengah Telusuri Aliran Dana Rekeningnya

Kemenkes juga mengungkap dugaan pemerasan yang berkaitan dengan kasus perundungan yang dialami dokter Aulia Risma, mahasiswa PPDS Undip.


Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

20 jam lalu

Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief (kedua kiri) menerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 dari Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komisaris Jenderal Polisi Tomsi Tohir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Dok. Tempo
Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

Sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Batanghari menjangkau hampir seluruh penduduk. Terobosan sang bupati ini mendatangkan berbagai penghargaan.


Menkes Budi Gunadi Heran Dilaporkan Sebarkan Hoaks Perundungan PPDS yang Telah Diakui Undip

22 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kasus dugaan perundungan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro berinsial ARL (30) hingga mengakibatkan korban bunuh diri di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024. Polisi menemukan buku harian korban di kamar kos korban, yang menceritakan beratnya menjadi mahasiswa kedokteran dan menyinggung urusan dengan seniornya. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Menkes Budi Gunadi Heran Dilaporkan Sebarkan Hoaks Perundungan PPDS yang Telah Diakui Undip

Menkes Budi Gunadi menyatakan segara praktik perundungan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) harus diakhiri dan tak usah ditutup-tutupi.


Tim Hukum Undip Berikan Pendampingan Mahasiswa PPDS yang Diperiksa Polda Jateng

22 jam lalu

Pewarta foto memotret suasana salah satu gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) di kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024.  Polisi menyebut korban tewas usai menyuntikkan obat penenang di tubuhnya sendiri. ANTARA/Aji Styawan
Tim Hukum Undip Berikan Pendampingan Mahasiswa PPDS yang Diperiksa Polda Jateng

Tim hukum Undip memberikan pendampingan ke sejumlah mahasiswa PPDS yang dimintai keterangan oleh Polda Jateng soal kasus bullying.