TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkomentar soal tersebarnya spanduk Kaesang 2024-2029 di Jakarta. Menurut dia, kalimat dalam spanduk tersebut mesti diperhatikan apakah ada narasi untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) atau tidak.
“Sekarang gini, kan kalimatnya harus dilihat dong. Kalimatnya mengandung pilkada enggak? Kan boleh dong,” kata Heru saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.
Kaesang Pangarep merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo. PSI juga menyatakan Kaesang siap maju untuk kontes Pilkada 2024.
Menurut Heru Budi sebuah spanduk boleh saja dipajang asalkan ada izinnya. Walau begitu, masa kampanye pilkada baru dimulai pada 25 September sampai 23 November 2024.
“Misalnya ‘Heru Budi Hartono’. Kan Saya nulis ‘Heru Budi Hartono’ di mana-mana boleh, asal ada izin tempatnya,” tuturnya.
Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI I Putu Yoga Saputra mengatakan, Kaesang siap maju di Pilkada 2024 apabila didukung oleh masyarakat dan partai. Saat ini PSI memiliki delapan kursi di DPRD DKI Jakarta.
Apabila itu terjadi, kata Yoga, maka PSI akan mengusung Kaesang. Soal spanduk ‘Kaesang 2024-2029’ yang tersebar, PSI mengklaim tidak memasang karena tidak ada atas nama partai dalam spanduk.
Dia menyebut pemasangan spanduk itu kemungkinan inisiatif warga. “Spanduk-spanduk itu bukti bahwa ada komponen masyarakat atau mungkin relawan yang menghendaki Mas Kaesang maju (di Pilkada),” ujarnya.
Desty Luthfiani berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor:Orang Tua Anggota Paskibraka Asal Yogyakarta Keberatan Anaknya Lepas Hijab