TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Laksono, membantah mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum karena adanya tekanan. Ia mengatakan mundurnya Airlangga yang telah berkontribusi untuk partai Golkar merupakan alasan pribadi.
“Beliau telah memberikan sumbangsih yang luar biasa berjasa bagi Golkar, dan keputusan beliau itu adalah keputusan murni kebutuhan pribadi beliau, bukan tekanan dari mana-mana,” kata Dave di kantor DPP Partai Golkar, Slipi,Jakarta, pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Dave mengatakan keputusan Airlangga untuk mundur cukup mengejutkan. "Karena terdengar sangat tiba-tiba mendadak,” ujar Dave.
Airlangga Hartarto meneken surat pengunduran diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Airlangga memastikan ini melalui keterangan video pada Ahad, 11 Agustus 2024.
Dalam keterangan tersebut, Airlangga mengatakan bahwa dia mengundurkan diri untuk menjaga keutuhan Partai Golkar. “Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” kata dia.
Dave mengatakan, Partai Golkar akan segera menunjuk Pelaksana tugas (Plt) ketua umum dalam rapat pleno pada Selasa malam ini, 13 Agustus 2024. Rapat pleno ini untuk menunjuk Plt ketua umum Golkar.
Berkaitan dengan siapa yang akan menjadi Plt ketua umum Golkar, Dave enggan buka suara. Ia mengatakan penunjukan Plt ketua umum Golkar merupakan hasil kesepakatan bersama.
“Saya tidak bisa mendahului walaupun pasti sudah beredar berbagai macam nama. Apakah insialnya A atau yang lain, nanti kita lihat ya. Akan tetapi siapapun itu nanti akan diputuskan melalui rapat pleno, karena ini harus ada kesepakatan bersama,” ujar Dave.
MAULANI MULIANINGSIH | SAVERO
Pilihan Editor: Kandidat Kuat Gantikan Airlangga Hartarto, Ini Sederet Fakta Agus Gumiwang