Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Eks Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge Soal Kondisi Rawan Konflik di Wilayahnya

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Dari kiri Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, calon bakal Bupati Nduga Provinsi Papua Pegunungan Namia Gwijangge, wakil calon Bupati Nduga Obed Gwijangge dan Ketua Umum Partai Gelora Muhammad Anis Matta di Kantor Partai Gelora, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin, 12 Agustus 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Dari kiri Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, calon bakal Bupati Nduga Provinsi Papua Pegunungan Namia Gwijangge, wakil calon Bupati Nduga Obed Gwijangge dan Ketua Umum Partai Gelora Muhammad Anis Matta di Kantor Partai Gelora, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin, 12 Agustus 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge berkisah tentang wilayah yang disebutnya perlu perhatian khusus. Terlebih, Nduga adalah wilayah rawan konflik. Ia menjelaskan, ada dua potensi konflik yang terjadi di sana.

"Pertama konflik sosial dari masyarakat itu sendiri, yang kedua dari TNI-Polri dan TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat)," kata Namia seusai diberi rekomendasi untuk maju di Pilkada Kabupaten Nduga oleh Partai Gelora, Senin, 12 Agustus 2024.

Ia mengatakan, selama menjabat sebagai penjabat bupati pada periode 2022-2023, menjadi tantangan tersendiri untuk ikut meredam konflik wilayah. Dan jika terpilih, Namia mengatakan akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menyelesaikan konflik tesebut.

"Kami akan koordinasi (jika terpilih) dengan semua pihak, baik masyarakat maupun kelompok yang sedang mengganggu biar tidak ada gangguan lagi. Mereka juga bisa bergabung ke masyarakat untuk melakukan pembangunan biar tidak ada keributan sana-sini. Berbagai hal dan pendekatan akan kami lakukan," ujar dia.

Namia mengatakan, dalam  Pilkada nanti, pihaknya kemungkinan hanya akan melawan satu pasangan calon atau paslon. "Jadi ada dua pasangan saja yang akan bertanding di Nduga. Lawan saya dari pengusungan Demokrat dan NasDem," ucap dia.

Namia mencatat selain soal konflik, masih ada berbagai permasalahan di Nduga yang harus mendapatkan perhatian khusus seperti pendidikan, kekurangan air bersih, listrik hingga pelayanan kesehatan yang kurang, bahkan akses wilayah.

"Pendidikan dasar yang harus kami benahi karena akibat konflik yang berkepanjangan membuat anak-anak generasi di sana banyak yang tidak mendapatkan secara baik," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara untuk pelayanan kesehatan di sana juga disebut masih minim. Warga Nduga, kata dia, harus pergi ke Timika, Wamena atau Jayapura untuk memperoleh layanan pendidikan. Padahal akses mobilitasnya hanya bisa ditempuh menggunakan pesawat.

"Infrastuktur di sana kami juga perlu membangun jalan antar kampung dan distrik karena akses sulit. Karena salah satu akses di sana hanya melalui udara, tidak ada jalan darat," kata dia.

Menurut Namia, di Nduga masyarakat masih banyak yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Padahal hal ini berpengaruh mendapatkan layanan kesehatan seperti BPJS maupun bantuan sosial. Kekurangan air bersih begitu sangat dirasakan warga Nduga, Namia bercerita warga biasanya menadah air hujan untuk dipakai kegiatan sehari-hari.

Jika Namia terpilih, dia berusaha membereskan hal itu. Dia juga berencana menghimpun masyarakat untuk mengelola pertanian dan peternakan maupun tambak ikan. "Ada potensi daerah yang sangat luar biasa tapi tidak di kelola. Karena kalau bahan pokok dikirim dari Jawa biasanya memakan waktu berbulan-bulan sampai di sana masyarakat makan tapi gizinya tidak ada," tutur dia.

Pilihan Editor: Poster Gibran Gantikan Airlangga Jadi Ketua Umum Beredar, Golkar Yogya: Itu Bentuk Pelecehan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sikap KPU Ihwal Gerakan Relawan Bumbung Kosong di Pilkada Trenggalek

7 jam lalu

Ilustrasi kotak kosong. kpu.go.id
Sikap KPU Ihwal Gerakan Relawan Bumbung Kosong di Pilkada Trenggalek

Relawan bumbung kosong bertekad mengalahkan calon tunggal di Pilkada Trenggalek 2024.


Mengenal Perbedaan Kampanye Negatif dan Kampanye Hitam saat Pilkada

12 jam lalu

Simpatisan Gerakan Pemuda Islam Indonesia menggelar aksi deklarasi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 Damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 25 Maret 2018. Aksi yang diisi dengan penggalanan tanda tangan dari masyarakat tersebut bertujuan untuk mendukung Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 yang damai dengan menolak segala kampanye hitam, ujaran kebencian, informasi
Mengenal Perbedaan Kampanye Negatif dan Kampanye Hitam saat Pilkada

Jelang pilkada, potensi munculnya kampanye negatif bahkan kampanye hitam menguat.


Profil Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Kamanap Serui

1 hari lalu

Pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500  tergelincir di Bandar Udara Stevanus Rumbewas Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Senin 9 September  2024. pesawat Trigana Air PK YSP ATR 42-500 yang tergelincir saat hendak lepas landas di Bandara Stevanus Rumbewas Kamanap Kepulauan Yapen, Papua. Foto : dokumen  Polda Papua
Profil Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Kamanap Serui

Profil Trigana Air yang pesawatnya tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Papua.


Seluk-beluk Jokowi Bakal Habiskan Masa Jabatannya di IKN Selama 40 Hari ke Depan

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengawali kegiatan kunjungan hari kedua di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan meninjau langsung kawasan Istana Kepresidenan, pada Senin pagi, 29 Juli 2024. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Seluk-beluk Jokowi Bakal Habiskan Masa Jabatannya di IKN Selama 40 Hari ke Depan

Jokowi disebut akan berkantor di IKN hingga sehari menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.


DPR Sebut Perlu Revisi UU Pilkada untuk Atur Maraknya Kotak Kosong di Pilkada

1 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
DPR Sebut Perlu Revisi UU Pilkada untuk Atur Maraknya Kotak Kosong di Pilkada

Kata DPR soal kotak kosong di Pilkada.


Analisis Pengamat soal Strategi Branding Tiga Paslon di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno berbincang dengan warga saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Analisis Pengamat soal Strategi Branding Tiga Paslon di Pilkada Jakarta

Sejumlah pengamat menyoroti branding ketiga pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada Jakarta.


Partai Buruh Resmi Dukung Andika-Nanang

2 hari lalu

Partai Buruh secara resmi mengusung pasangan bakal calon bupati - wakil bupati Serang Andik  Hazrumy - Nanang Supriatna di Pillkada Kabupaten Serang 2024 di Kantor Kepengurusan Pusat Partai Buruh Kota Serang, Ahad, 8 September 2024. Dok. Pribadi
Partai Buruh Resmi Dukung Andika-Nanang

Partai Buruh secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, Andika Hazrumy dan Nanang Supriatna, untuk Pilkada Kabupaten Serang 2024.


PKPI Resmi Gabung Koalisi Airin-Ade di Banten

2 hari lalu

Ketua Dewan Pembina DPD Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Banten, Saberawi Jaya menyerahkan surat dukungan kepada pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilkada Banten, di Kantor DPD Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Banten, Ahad, 8 September 2024. Dok. Pribadi
PKPI Resmi Gabung Koalisi Airin-Ade di Banten

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) resmi menyatakan bergabung dengan Koalisi Banten Maju Bersama yang mengusung pasangan Airin-Ade


Riset INDEF: Oligarki dan Kolusi Partai dalam Pilkada Sebabkan Pembangunan Ekonomi Tak Sehat

3 hari lalu

Ketua KPU Mochammad Afifuddin (ketiga kiri) bersama anggota KPU August Mellaz (kedua kiri), Idham Holik (ketiga kanan), Yulianto Sudrajat (kedua kanan), Parsadaan Harahap (kiri) dan Sekjen KPU Bernad Dermawan Sutrisno (kanan) berpegangan tangan usai memberikan keterangan pers mengenai tindak lanjut pascaputusan Mahkamah Konstitusi soal Pencalonan Kepala Daerah pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. KPU menegaskan akan tetap memegang pedoman pada hasil putusan MK, serta akan berkonsultasi sekaligus rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR pada 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Riset INDEF: Oligarki dan Kolusi Partai dalam Pilkada Sebabkan Pembangunan Ekonomi Tak Sehat

INDEF memaparkan hasil kajian yang menerapkan kerangka analisis ekonomi persaingan usaha terhadap kontestasi politik dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024


KPU Jateng Sebut Pilkada di Tiga Daerah Diikuti Pasangan Calon Tunggal

4 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
KPU Jateng Sebut Pilkada di Tiga Daerah Diikuti Pasangan Calon Tunggal

KPU Jateng menyatakan tiga bakal pasangan calon yang sudah mendaftar di Pilkada 2024 akan berhadapan dengan kotak kosong.