Jokowi tekankan pentingnya proyek nusantara
Presiden Jokowi secara umum kembali menekankan alasan pemerintahannya membangun Proyek Nusantara dalam rapat kabinet perdana tersebut.
Dalam paparan yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 12 Agustus 2024, Jokowi mengatakan, IKN sebagai kanvas untuk mengukir masa depan.
Mengungkit konsep hutan kota dan kota pintar, kepala negara mengklaim indeks udara di IKN sangat rendah di angka 6.
Jokowi juga mengulang mengenai pentingnya perubahan pola pikir hingga sistem kerja, dengan perpindahan ibu kota ke IKN ini. Sebab apapun yang akan dibangun di IKN semua akan serba ‘hijau’.
“Dan kalau kita tahu salah satu alasan kenapa ibu kota pindah karena kita ingin pemerataan,” kata Jokowi dalam pengantarnya.
Gubernur Jakarta 2012-2014 ini menyebut dampak terhadap masyarakat terwujud dalam pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur seperti Balikpapan dan khususnya Penajam Paser Utara.
“58 persen GDP ekonomi itu ada di Jawa sehingga kita ingin memeratakan untuk juga keluar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya,” katanya.
Selama ini pembangunan IKN menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dalam keterangan yang sama, Jokowi mengatakan total investasi dalam negeri yang masuk ke IKN sudah sebanyak Rp 56,2 triliun dari 55 proyek yang sudah groundbreaking.
Jokowi kembali ke Jakarta 14 Agustus 2024
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Jokowi berangkat ke IKN pada Ahad, 11 Agustus 2024 dan akan berada di ibu kota baru itu pada 11-13 Agustus 2024, kemudian kembali ke Jakarta pada 14 Agustus 2024.
Jokowi disebutkan akan kembali ke IKN untuk memimpin upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79, yang akan digelar pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Selain menggelar sidang kabinet perdana, Presiden Joko Widodo juga akan mengundang gubernur, bupati dan wali kota dari seluruh Indonesia untuk bertemu di Istana Garuda IKN. Basuki mengatakan, ruang untuk menerima para kepala daerah juga sudah siap.
DANIEL A FAJRI | ANTARA
Pilihan Editor: Jusuf Hamka Resmi Mundur dari Golkar: Tidak Boleh Berpolitik Lagi