TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Muhammad Kholid turut berkomentar soal pengunduran diri Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum Partai Golkar. Dia menyatakan PKS menghormati segala dinamika dalam tubuh Partai Golkar.
"Kami menghormati semua proses dan keputusan Partai Golkar," kata Kholid dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp Senin, 12 Agustus 2024.
Saat ditanya soal dugaan upaya mendongkel Airlangga di balik pengunduran diri itu, Kholid enggan berkomentar. "Jawaban saya cukup," ujarnya.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Koordinator Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri. Dia menyebur partainya enggan mencampuri urusan Partai Golkar.
"PKS tidak komen tentang internal partai lain," tutur Mabruri dalam pesan singkatnya melalui WhatsApp.
Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Ia berujar keputusan itu berdasarkan dari berbagai pertimbangan. Salah satunya untuk menjaga keutuhan partai.
Airlangga mengatakan keputusan dia mengundurkan diri guna memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat. Airlangga adalah Ketua DPP Golkar periode 2009-2015.
Pada 2017, dia terpilih kembali menjadi Ketua Umum Golkar hingga 2024. Sesuai dengan jadwal, proses pergantian ketua umum partai beringin itu seharusnya dilakukan lewat pelaksanaan Musyawarah Nasional Golkar, yang berlangsung pada Desember 2024 mendatang.
Namun, ia menyatakan pengunduran dirinya terhitung sejak Sabtu malam, 10 Agustus 2024. "Maka dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ucapnya.
Pilihan Editor: Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Bilang Politik Keras dan Kasar
Aisyah Amira Wakang dan Daniel A. Fajri ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.