TEMPO.CO, Kupang - Ketua DPD I Golkar NTT, Imanuel Melkiades Laka Lena, mengaku baru mendapat informasi dari DPP Partai Golkar terkait mundurnya Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Dia mengaku terkejut mendengar kabar itu.
"Kami sudah mendapat informasi dari teman-teman di DPP dan sangat mengagetkan," kata Melki kepada wartawan, Minggu, 11 Agustus 2024.
Mundurnya Airlangga ini, menurut dia, tidak akan mengubah atau menggangu keputusan yang telah diambil tim Pilkada partai Golkar. "Sejauh ini, keputusan yang sudah diambil terkait dengan Pilkada serentak tidak mengalami perubahan. Hasil yang sudah diputuskan tidak pilkada DPP tidak mengalami perubahan," tegasnya.
Dia mengatakan mundurnya Airlangga tidak akan menganggu konstelasi partai Golkar di daerah. Karena, dia meyakini DPP sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menunjuk pengganti Airlangga sementara dan menggelar Munaslub.
"Karena sudah disiapkan langkah-langkah oleh DPP, maka tidak merisaukan bagi kami di daerah," tegasnya.
Pada kesempatan itu, dia mengucapkan terima terima kasih kepada Airlangga Hartarto yang disebutnya telah membesarkan golkar.
"Kami dari DPD I Golkar NTT mengucapkan terima kasih atas semua capaian pak Airlangga selama menjabat sebagai ketua umum Golkar sekitar 7 tahun ini," ujarnya.
Gonjang-ganjing terjadi kembali di Partai Golkar. Setelah mendukung Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden dan menentukan calon kepala daerah di pemilihan kepala daerah serentak, Airlangga mundur dari kursi Ketua Umum Golkar.
Padahal, sesuai dengan jadwal seharusnya pelaksanaan Musyawarah Nasional Golkar berlangsung pada Desember 2024. Sejumlah pengurus Golkar bercerita kepada Tempo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut-sebut meneken surat pengunduran diri sebagai orang nomor satu di partai beringin pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Pilihan Editor:Sufmi Dasco Klaim Prabowo Tidak Mau Cawe-cawe Golkar usai Airlangga Hartarto Mundur