TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Koalisi Indonesia Maju atau KIM akan mengumumkan secara resmi siapa pendamping Ridwan Kamil di Pilkada DKI dalam waktu tepat. Waktunya, kata Dasco, paling lambat pada 19 Agustus mendatang.
“Pasangan RK kita akan umumkan dalam waktu yang tepat paling lambat tanggal 19 Agustus,” kata Dasco saat dihubungi oleh Tempo pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Dasco sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa ada beberapa partai politik yang akan bergabung ke KIM di Pilkada Jakarta. Ia pun menyebut peluang terbentuknya KIM plus di Jakarta.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung juga mengatakan jika KIM Plus telah memberikan sinyal positif untuk mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Partai yang tergabung dalam KIM adalah Golkar, Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.
"Semua yang berada di Koalisi Indonesia Maju menerima dan juga begitu di luar Koalisi Indonesia Maju merespons secara positif," kata Doli saat mengunjungi kediaman Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Sejauh ini belum ada partai non-KIM yang mendeklarasikan dukungan terhadap Ridwan Kamil untuk Pilgub DKI. Namun, berembus kencang kabar Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa bakal merapat ke kubu partai pendukung Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di rumah dinas Menteri Pertahanan, Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Kamis, 8 Agustus 2024, untuk membahas pilkada dan kemungkinan kerja sama pada pemerintahan selanjutnya.
"Ya nanti ada waktunya kami (Gerindra) akan umumkan," kata Dasco usai pertemuan Prabowo dan Cak Imin, saat ditanya mengenai kepastian masuknya PKB ke KIM.
Sementara Presiden Joko Widodo disebut-sebut mendiskusikan arah dukungan pilkada termasuk Pilgub DKI, dalam pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024. Menteri Sekretaris Negara Pratikno tidak menyangkal dan membenarkan pertemuan.
“Oh saya pas pulang kampung, jadi nggak tahu (pertemuan Jokowi-Surya),” kata Pratikno ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada Selasa, 6 Agustus 2024.
KIM Disebut Sudah Sepakat Suswono
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan KIM sudah mengantongi identitas bakal calon wakil gubernur Ridwan Kamil di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta. Bakal Cawagub Ridwan tersebut berinisial S. “Sudah ada (bakal cawagub RK). Sementara inisialnya S,” kata Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini memastikan bahwa S bukanlah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu maupun Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Muhammad Sohibul Iman. Nama keduanya sempat mengemuka ketika PKS berencana bergabung ke Koalisi Indonesia Maju untuk menghadapi Pilkada Jakarta.
"None of the above (tidak seorang pun dari mereka),” kata Airlangga saat dikonfirmasi inisial S itu adalah Syaikhu atau Sohibul Iman.
Tempo mendapatkan informasi bahwa anggota Koalisi Indonesia Maju sudah menyepakati Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Suswono, sebagai bakal cawagub Ridwan Kamil. Sejumlah petinggi KIM yang ditemui oleh Tempo sepanjang pekan ini membenarkan informasi tersebut.
Beberapa sumber Tempo di KIM mengatakan koalisinya memilih kader PKS di posisi cawagub karena partai ini menjadi pemenang pemilu di Jakarta. Adapun Suswono dipilih sebagai jalan tengah dari dua faksi di PKS yang disebut-sebut berbeda sikap dalam menghadapi Pilkada Jakarta. Faksi pertama tetap hendak mengusung Anies sebagai calon gubernur. Faksi lainnya memutuskan untuk bergabung ke poros Partai Gerindra.
PKS, PKB, dan Nasdem merupakan partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. PKS awalnya sudah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon gubernur di Jakarta.
Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, belum membalas konfirmasi media ini mengenai peluang Suswono menjadi cawagub Ridwan Kamil. Sebelumnya, Kholid mengatakan partainya membuka opsi lain di Pilkada Jakarta karena Anies belum juga mendeklarasikan Sohibul sebagai cawagub meski sudah melewati tenggat waktu. Padahal PKS sudah memutuskan untuk mengusung Anies dan Sohibul di Pilkada Jakarta.
Kholid mengklaim PKS punya tenggat waktu 40 hari sejak mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Sohibul, atau paling lambat pada 4 Agustus lalu. “Seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," kata Kholid melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Agustus lalu.
FRANSISCA ROSANA, ERWAN HERMAWAN, dan HUSSEIN DONGORAN berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor:Hasto PDIP Bilang Ada Upaya Penjegalan di Pilgub Jakarta, Anies: I Feel You Pak