INFO NASIONAL – Kabupaten Sumbawa, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), semakin mengukuhkan posisinya sebagai pilar utama dalam pembangunan provinsi tersebut. Dengan luas wilayah mencapai 6.643,98 km² dan populasi sebesar 522.357 jiwa, Kabupaten Sumbawa tidak hanya memegang peranan strategis tetapi juga menjadi contoh sukses dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah, menjelaskan bahwa fokus utama pembangunan di daerah ini terletak pada peningkatan sumber daya manusia (SDM), pembenahan infrastruktur, serta kesiapsiagaan terhadap bencana.
"Dalam peningkatan SDM, kami ingin masyarakat sehat jasmani dan rohani serta terbebas dari kemiskinan ekstrem”, ujarnya, pada Tempo, Juli lalu.
Hal ini tercermin dalam sejumlah program unggulan yang dilaksanakan pemerintah kabupaten, seperti pemberian SK dan insentif kepada tenaga kesehatan dan guru, serta peningkatan layanan kesehatan dengan penyediaan ambulans desa. Program-program ini menunjukkan komitmen kuat untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumbawa.
Salah satu prestasi yang sangat membanggakan adalah penurunan tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumbawa hingga mencapai 1,93 persen, serta pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,68, yang tergolong tinggi. Selain itu, pertumbuhan ekonomi daerah ini mencapai 3,61 persen, sementara tingkat pengangguran terbuka berada pada angka 2,11 persen. “Capaian ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah yang mengusung visi 'Terwujudnya Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban',” ujar Mahmud Abdullah.
Kabupaten Sumbawa juga meluncurkan berbagai program unggulan yang memberikan dampak signifikan, baik bagi perekonomian lokal maupun kesejahteraan masyarakat. Salah satu program yang menonjol adalah dukungan untuk sektor pertanian dan perikanan.
Pemerintah daerah tidak hanya mengawasi distribusi pupuk dan menyediakan alat pertanian, tetapi juga membangun Balai Benih Umum untuk meningkatkan produktivitas. “Kami berupaya memastikan bahwa petani dan nelayan kami mendapatkan dukungan maksimal untuk meningkatkan hasil produksi mereka,” kata Mahmud Abdullah.
Di bidang kesehatan, Kabupaten Sumbawa telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), memastikan bahwa semua masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan. Dalam upaya ini, pemerintah telah menyediakan 15 unit ambulans hingga tahun 2023 dan berencana menambah 3 unit ambulans lagi di desa-desa terpencil pada tahun 2024. Program peningkatan layanan kesehatan dan ketersediaan ambulans desa ini merupakan salah satu dari 10 program unggulan pemerintah daerah yang secara langsung menyasar kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah merancang dan melaksanakan sepuluh program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat sektor-sektor penting di wilayah ini. Salah satu program utama adalah pemberian Surat Keputusan (SK) dan insentif kepada tenaga pengajar dan kesehatan yang belum berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Hingga saat ini, telah diterbitkan 800 SK untuk tenaga kesehatan, 610 SK untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT), dan 2.985 SK untuk Guru Tidak Tetap (GTT), yang masing-masing menerima insentif sebesar Rp200 ribu per bulan. Langkah ini merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah dalam memastikan layanan publik yang berkualitas di sektor pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan melalui penyediaan 15 unit ambulans hingga tahun 2023, dengan rencana penambahan tiga unit lagi di desa-desa terpencil pada tahun 2024. Revitalisasi puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya juga menjadi bagian dari program ini untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat.
Dukungan terhadap sektor pertanian dan perikanan juga menjadi prioritas pemerintah. Program ini meliputi pengawasan distribusi pupuk, pengadaan alat-alat pertanian, serta pembangunan Balai Benih Umum. Selain itu, fokus juga diberikan pada peningkatan kualitas pakan dan pengadaan ternak guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani serta nelayan di Sumbawa.
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif juga menjadi perhatian utama pemerintah. Hingga tahun 2023, sebanyak 1.491 UMKM telah difasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi halal, yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Penghargaan IHYA yang diraih selama dua tahun berturut-turut menjadi bukti nyata keberhasilan program ini dalam memajukan UMKM dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sumbawa.
Dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal, pemerintah telah melaksanakan program pelatihan keterampilan yang melibatkan ribuan tenaga kerja. Program ini didukung oleh sektor swasta dan akan terus dilanjutkan pada tahun 2024, dengan tujuan memperkuat kesiapan dan kompetensi tenaga kerja Sumbawa dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
Untuk memudahkan akses layanan bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah mengalokasikan dana sebesar Rp68 miliar untuk penerapan pelayanan masyarakat satu pintu di tingkat kecamatan. Program ini dilengkapi dengan kampanye penerapan OpenSID di desa-desa, yang kini sudah diadopsi oleh 115 desa, guna meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan publik.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi dalam pendidikan agama dan pemeliharaan rumah ibadah, pemerintah memberikan insentif kepada 495 guru TPQ, 76 penyuluh agama, dan pengurus masjid. Program ini diharapkan dapat mendorong semangat para penggiat agama dalam menjalankan tugas mereka dengan lebih baik.
Pengembangan pariwisata sejarah dan budaya juga menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Upaya pelestarian budaya lokal dilakukan melalui restorasi istana Bala Puti dan peningkatan kapasitas museum, yang berhasil meraih Penghargaan Kebudayaan Indonesia 2023 dari Kemendikbudristek. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas komitmen pemerintah dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya di Sumbawa.
Peningkatan infrastruktur wilayah, termasuk pembangunan jalan dan jembatan, juga menjadi prioritas utama pemerintah. Hingga saat ini, rekonstruksi dan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 69 Km telah dilakukan. Selain itu, peningkatan keandalan sistem irigasi dan normalisasi sungai terus digalakkan untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Terakhir, dalam rangka memastikan seluruh masyarakat, termasuk yang berada di wilayah terpencil, dapat mengakses air bersih yang layak, Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah membangun jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan SPAM Ai Ngelar. Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan layanan air bersih yang merata di seluruh wilayah kabupaten.
Selain itu, Kabupaten Sumbawa juga menaruh perhatian khusus pada pengembangan pariwisata sejarah dan budaya. Melalui restorasi Istana Bala Puti dan peningkatan kapasitas museum, pemerintah kabupaten berhasil meraih penghargaan Kebudayaan Indonesia 2023 dari Kemendikbudristek. Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari keseriusan pemerintah dalam melestarikan warisan budaya lokal, yang merupakan salah satu aspek penting dalam menciptakan Sumbawa yang "Gemilang dan Berkeadaban."
Mahmud Abdullah menyatakan, "Capaian ini bukan hanya sekadar angka, tetapi wujud nyata dari kerja keras seluruh elemen masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam mewujudkan kesejahteraan yang berkeadaban. Kami akan terus melanjutkan komitmen ini demi masa depan Sumbawa yang lebih gemilang”.
Dengan visi dan misi yang jelas serta berbagai program unggulan yang terukur, Kabupaten Sumbawa terus bergerak maju menuju "Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban," menjadi pilar utama pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.(*)