INFO NASIONAL - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, sejak awal masa jabatannya, telah menunjukkan perhatian besar terhadap peningkatan infrastruktur, khususnya pembangunan jembatan yang vital untuk konektivitas wilayah.
Dua jembatan di Kabupaten Kediri yang terputus sejak tahun 2017 akhirnya berhasil dibangun kembali di era kepemimpinan Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda ini. Jembatan Ngadi di Kecamatan Mojo, yang menghubungkan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung, berhasil dibangun kembali dengan dana APBD sebesar Rp7,7 miliar. Jembatan ini diresmikan oleh Mas Dhito pada 25 Januari 2023, menandai kembalinya akses penting bagi warga di kedua kabupaten.
Selain itu, Jembatan Jongbiru di Kecamatan Gampengrejo, yang menghubungkan Kabupaten Kediri dengan Kota Kediri, juga berhasil dibangun menggunakan dana APBN tahun anggaran 2023-2024 sebesar Rp27,3 miliar. Pembangunan jembatan ini, yang memiliki panjang 133,94 meter dan lebar jalan 7 meter, memakan waktu 284 hari sejak dimulai pada 5 September 2023. Kini, jembatan tersebut telah dibuka dan menjadi akses tercepat bagi warga menuju arah Bandara Dhoho Kediri.
"Selama ini, masyarakat harus memutar ke arah Jembatan Semampir untuk bisa mencapai barat sungai dan menuju bandara. Dengan adanya Jembatan Jongbiru, waktu tempuh akan jauh lebih efisien," ungkap Mas Dhito saat meresmikan Jembatan Jongbiru pada Jumat, 26 Juli 2024.
Mas Dhito berharap Jembatan Jongbiru tidak hanya menjadi solusi transportasi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya bagi warga sekitar. Ia menambahkan bahwa pembangunan jembatan ini mungkin akan menjadi bagian dari karya terakhirnya di masa jabatan periode pertama sebagai Bupati Kediri, dengan tekad untuk terus melanjutkan pengabdiannya sebagai bakal calon bupati petahana di Pilkada 2024.
Keberhasilan Mas Dhito dalam mengakses program pemerintah pusat dan merealisasikan pembangunan Jembatan Jongbiru mendapatkan respon positif dari masyarakat. Mereka berbondong-bondong datang untuk menyaksikan peresmian jembatan ini. Tidak hanya warga Kabupaten dan Kota Kediri, tetapi juga warga dari luar daerah seperti Imron dari Desa Watudandang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, yang menyadari betapa pentingnya jembatan ini.
"Jembatan ini memang sangat dibutuhkan oleh banyak orang, tidak hanya warga Kediri. Ini adalah jalur paling cepat, jadi kita tidak perlu lagi memutar ke Jembatan Semampir," ujar Imron.(*)