Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TPNPB-WPLO Cibir Sikap Pesimistis Satgas Damai Cartenz untuk Pembebasan Pilot Susi Air

image-gnews
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom buka suara terkait kondisi terkini Pilot Susi Air, Philips Merthens, sejak disandera sejak Februari 2023, dalam kondisi baik. Tak hanya kondisi Philips yang baik-baik saja, Sebby juga menuturkan bahwa pilot asal New Zealand ini makan dengan teratur. Dok. TPNPB OPM
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom buka suara terkait kondisi terkini Pilot Susi Air, Philips Merthens, sejak disandera sejak Februari 2023, dalam kondisi baik. Tak hanya kondisi Philips yang baik-baik saja, Sebby juga menuturkan bahwa pilot asal New Zealand ini makan dengan teratur. Dok. TPNPB OPM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diplomat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-West Papua Liberation Organization atau TPNPB-WPLO, John Anari menanggapi sikap pesimistis aparat keamanan ihwal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Menurut dia, Satgas Damai Cartenz perlu belajar dari TPNPB.

"Tanggapannya (Satgas Damai Cartenz) memalukan diri sendiri," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 4 Agustus 2024.

Kepala Hubungan Masyarakat Satgas Damai Cartenz-2024, Komisaris Besar Bayu Suseno mengaku pesimistis terhadap kabar pembebasan Philip Mark Mehrtens oleh TPNPB-OPM itu. Sebab, ujarnya, aparat keamanan kerap menerima informasi berulang kali sejak tahun lalu, tapi pembebasan itu tidak pernah dilakukan.

"Tetapi pada realitanya tidak pernah terwujud," kata Bayu, Sabtu, 3 Agustus 2024. Menurut dia, kabar pembebasan pilot Susi Air oleh TPNPB-OPM itu bagian dari propaganda untuk menarik simpati masyarakat.

John mengatakan, pembebasan Philip sebagai sandera kelompok kriminal bersenjata tak hanya karena alasan kemanusiaan. Ia mengungkapkan, pihaknya ingin menguji kemampuan TNI dan Polri untuk mengambil pilot Susi Air itu dari TPNPB-OPM.

"Your team are not fit to release the pilot by military operations, so you need learn by TPNPB (Tim anda tidak mampu untuk membebaskan si pilot melalui operasi militer, jadi anda perlu belajar dari TPNPB)," ucapnya.

John mengklaim, sejak Philip disandera pada Februari 2023, hampir ratusan personel TNI-Polri dan puluhan intelijen gugur. Sedangkan, klaimnya, tak lebih dari 20 anggota TPNPB yang tewas.

"Dan ini sangat memalukan TNI Polri seperti bencong tidak mampu bebaskan sandera," kata John.

Adapun Petinggi Markas Pusat TPNPB-OPM telah menggelar pertemuan lanjutan dengan Panglima TPNPB-OPM wilayah Nduga, Egianus Kogoya. Pertemuan itu dilakukan sejak pekan terakhir Juli 2024 melalui aplikasi video konferensi.

Pertemuan petinggi TPNPB-OPM dengan Panglima TPNPB-OPM wilayah Nduga membahas soal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok Egianus sejak awal 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hari ini, 3 Agustus 2024 kami dan Panglima sepakat untuk membebaskan pilot," kata Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

Dia berujar, bahwa Markas Pusat TPNPB-OPM sejak tahun lalu sudah meminta agar milisi Komando Pertahanan III Nduga-Derakma segera membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu. Alasannya, proyek pertukaran Philip dengan kemerdekaan Papua tidak sejalan dengan prinsip perjuangan milisi Papua Merdeka.

Sebby mengungkapkan, tujuan awal menyandera pilot Susi Air itu untuk menarik perhatian internasional, agar Indonesia dapat ditarik ikut dalam pengadilan internasional setelah dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Papua. "Tapi sekarang kami tidak akan jadikan pilot untuk itu. Demi kemanusiaan, kami dan Panglima akan bebaskan," katanya.

Ketua Dewan Diplomatik dan Urusan Luar Negeri Papua Barat, Akouboo Amatus Douw mengatakan bahwa petinggi TPNPB-OPM meminta Egianus untuk membebaskan Philip atas dasar kemanusiaan. Khususnya mengenai nasib keluarga Philip yang telah dipisahkan hampir dua tahun.

"Panglima (Egianus) mengerti bahwa ada untung-rugi jika penyanderaan pilot terus dilakukan. Apalagi pilot itu bukan musuh kami," kata Akouboo.

Menurut dia, ada potensi timbulnya antisipasi masyarakat internasional terhadap dukungan Papua Merdeka. Ia menilai, dengan membebaskan Philip justru akan memicu simpati masyarakat internasional dan Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.

"Apalagi pilot diperlakukan dengan baik, kondisinya sehat. Ini menunjukkan komitmen kami terhadap kemanusiaan," ujarnya.

Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Kabar Golkar Sepekan: Dedi Mulyadi Didukung untuk Pilkada Jabar dan Peluang Ridwan Kamil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapten Wanita TPNPB-OPM Ira Unue Meninggal, Pernah Perang Gerilya Lawan TNI

14 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Kapten Wanita TPNPB-OPM Ira Unue Meninggal, Pernah Perang Gerilya Lawan TNI

TPNPB-OPM kehilangan satu petingginya, Ira Unue, yang meninggal karena sakit


Peran Penting Rife Kerebea Anggota TPNPB-OPM yang Baru Ditangkap Satgas Damai Cartenz

19 hari lalu

Anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Rife Kerebea alias Erik alias Trisna Telenggen. ditangkap Satgas Damai Cartenz, Sabtu, 17 Agustus 2024. Foto: Dok. Polisi
Peran Penting Rife Kerebea Anggota TPNPB-OPM yang Baru Ditangkap Satgas Damai Cartenz

Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap satu orang buron dari Kelompok TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya


Satgas Damai Cartenz Tangkap Anak Buah Pimpinan KKB Egianus Kogoya

20 hari lalu

Kasatgas Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani. Foto: Satgas Damai Cartenz
Satgas Damai Cartenz Tangkap Anak Buah Pimpinan KKB Egianus Kogoya

Satgas Damai Cartenz menangkap buronan kasus pembunuhan pendulang emas di Yahukimo, yang merupakan anak buah Egianus Kogoya.


TPNPB Klaim Tembak 2 Tentara di Puncak Jaya Papua, TNI: Hanya Satu

23 hari lalu

JEM, anggota Komando Distrik Militer atau Kodim 1714/Puncak Jaya, sebelum tewas ditembak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Dok. Istimewa
TPNPB Klaim Tembak 2 Tentara di Puncak Jaya Papua, TNI: Hanya Satu

TNI membantah dua prajurit ditembak pasukan TPNPB-OPM di wilayah Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Kamis sore, 15 Agustus 2024.


TNI Konfirmasi TPNPB OPM Tembak Mati Prajurit Kodim Puncak Jaya Papua

23 hari lalu

JEM, anggota Komando Distrik Militer atau Kodim 1714/Puncak Jaya, sebelum tewas ditembak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Dok. Istimewa
TNI Konfirmasi TPNPB OPM Tembak Mati Prajurit Kodim Puncak Jaya Papua

TNI membenarkan TPNPB-OPM menembak mati satu anggota tentara di Puncak Jaya kemarin.


TPNPB OPM Klaim Tembak 2 Prajurit TNI di Puncak Jaya, Dianggap sebagai Perlawanan Perayaan Kemerdekaan Indonesia

23 hari lalu

Anggota TNI yang disebut tewas tertembak oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Kelompok bersenjata itu mengklaim menembak dua tentara. Dok. Istimewa
TPNPB OPM Klaim Tembak 2 Prajurit TNI di Puncak Jaya, Dianggap sebagai Perlawanan Perayaan Kemerdekaan Indonesia

TPNPB-OPM mengklaim menembak dua prajurit TNI. Satu orang terluka dan satunya lagi disebut tewas.


Satgas Damai Cartenz Terbitkan DPO terhadap Terduga Pelaku Pembunuhan Pilot Selandia Baru di Mimika

24 hari lalu

Jenazah Glen Malcolm Conning,  50 tahun, pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service dengan nomor registrasi PK-IWN, yang  menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Alama disemayamkan di Cargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta sebelum diterbangkan ke negaranya, Selandia Baru,  Rabu malam, 7 Agustus  2024. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM telah menyandera dan membunuh Glen pada Senin, 5 Agustus 2024. AYU CIPTA/TEMPO
Satgas Damai Cartenz Terbitkan DPO terhadap Terduga Pelaku Pembunuhan Pilot Selandia Baru di Mimika

Satgas Damai Cartenz menduga pelaku pembunuhan terhadap pilot Selandia Baru adalah KKB pimpinan Perek Jelas Kogoya yang bermarkas di Nduga.


Satgas Damai Cartenz Duga KKB Perek Jelas Kogoya Pelaku Pembunuhan Pilot Selandia Baru

24 hari lalu

Kasatgas Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani. Foto: Satgas Damai Cartenz
Satgas Damai Cartenz Duga KKB Perek Jelas Kogoya Pelaku Pembunuhan Pilot Selandia Baru

Satgas Damai Cartenz menduga kuat penembakan pilot berkebangsaan Selandia Baru, Glen Malcolm Conning dilakukan oleh KKB Perek Jelas Kogoya.


Satgas Damai Cartenz Ungkap Identitas Pembunuh Pilot Selandia Baru: 5 Orang KKB

24 hari lalu

Foto Glen Malcolm Conning, 50 tahun, pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service dengan nomor registrasi PK-IWN, yang menjadi korban kekejaman KKB di Distrik Alama, saat disemayamkan di Cargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta sebelum diterbangkan ke negaranya, Selandia Baru, Rabu malam, 7 Agustus 2024. AYU CIPTA i TEMPO
Satgas Damai Cartenz Ungkap Identitas Pembunuh Pilot Selandia Baru: 5 Orang KKB

Berdasarkan hasil olah TKP, aparat keamanan menyebut terduga pelaku pembunuhan pilot Glen ialah lima orang dari kelompok kriminal bersenjata atau KKB.


Pekerja Proyek Asal Makassar Diduga Tewas Ditembak TPNPB-OPM di Sugapa

25 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Pekerja Proyek Asal Makassar Diduga Tewas Ditembak TPNPB-OPM di Sugapa

Pasukan TPNPB-OPM Kodap Intan Jaya pimpinan Lewis Kogoya diduga menembak seorang pekerja proyek di Distrik Sugapa, Papua Tengah