TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul Partai NasDem, Partai Keadilan Bangsa atau PKB angkat bicara ihwal belum memberikan surat rekomendasi untuk Anies Baswedan maju di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya berpotensi mengubah haluan dalam peta dukungan pencalonan di Pilkada Jakarta. Kemungkinan perubahan haluan itu dapat terjadi apabila partainya sepakat dengan tawaran yang disodorkan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Tawarannya sudah ada dan sedang dipertimbangkan," kata Jazilul melalui pesan singkat, Jumat, 2 Agustus 2024, seperti dikutip dari Tempo.
Kendati begitu, Ia tak berkenan menjelaskan tawaran seperti apa yang disodorkan kubu KIM kepada PKB untuk di pilkada Jakarta.
Jazilul mengatakan, PKB akan mempertimbangkan tawaran tersebut demi kebaikan Jakarta, dan Indonesia sebagai negara.
"Kalau untuk kebaikan, semua serba mungkin terjadi (berubah haluan)," ujar Wakil Ketua MPR tersebut.
NasDem: Politik itu dinamis
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni juga mengatakan ihwal kemungkinan Anies tak jadi didaftarkan di Pilkada Jakarta 2024, meskti telah mendapat dukungan dari partainya.
Sahroni mengatakan, akhir pendaftaran bakal calon 26 Agustus 2024. Masih ada waktu satu bulan --terhitung sejak akhir Juli 2024-- dinamika politik bisa berubah.
Bagi Sahroni, kandidat yang sudah mendapatkan rekomendasi partai belum tentu akan didaftarkan.
"Itu sangat dinamis, jangan salah," kata dia kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juli 2024, seperti dikutip dari Tempo.
Politik, menurut Sahroni, sangat dinamis. Bahkan rekomendasi partai tersebut sangat mungkin dibatalkan di ujung.
"Lu boleh megang rekomendasi, tau-tau rekomendasi dibatalkan," ujar Sahroni. Saat ditanya termasuk rekomendasi kepada Anies bisa dibatalkan, Sahroni menjawab. "I don't know, I don't know."
Sahroni menyatakan belum pernah membaca apakah ada surat yang sudah ditandatangani oleh pimpinan partai setelah NasDem mengumumkan mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2024. "Saya belum tahu karena, saya bukan Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu)," ucap dia.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengatakan, sampai hari ini semua orang menanyakan surat yang ditandatangani berisi dukungan kepada Anies. Pertanyaan itu seputar surat resmi dari partai setelah dukungan ke Anies diumumkan.
"Gue sebagai orang NasDem belum tahu karena bukan di Bappilu," ucap dia.