TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan tidak ada deadlock atau kebuntuan di antara Koalisi Indonesia Maju soal pencalonan Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur Jakarta. Gabungan partai pendukung Prabowo Subianto tersebut masih akan terus membahasnya sebelum pendaftaran pilkada dibuka pada 27 Agustus 2024.
“Nggak lah (nggak deadlock). Karena masih sibuk. Pak Prabowo, presiden terpilih, masih melakukan kunjungan kerja (ke luar negeri). Begitu juga yang lain, kan masih lama,” kata Menteri Perdagangan ini di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Zulhas, sapaan Zulkifli, tidak membantah soal wacana Ridwan Kamil kembali masuk bursa Pilgub Jakarta. Namun dia menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan di antara partai pengusung. “KIM belum ada rapat lagi. Belum (ada rencana rapat) kan masih lama,” katanya.
Partai Gerindra mendukung Ridwan Kamil yang merupakan politikus Partai Golkar untuk berlaga di Jakarta. Namun Partai berlogo pohon beringin menimbang-nimbang apakah akan mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat.
Elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat telah mencapai di atas 50 persen di beberapa lembaga survei. Sedangkan tingkat keterpilihan Ridwan Kamil di Jakarta berkisar di angka belasan persen.
Indikator politik pada Kamis, 27 Juli 2024, merilis sigi ihwal nama calon Gubernur pilihan masyarakat Jakarta. Peneliti utama Indikator politik, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan pada simulasi top of mind di PIlgub Jakarta, pada simulasinya Anies Baswedan bertengger di posisi puncak dengan raihan 39,7 persen. Disusul Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tempat kedua dengan raihan 23,8 persen dan bekas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di tempat ketiga dengan 13,1 persen.
“Kami minta yang 8 persen (di Jakarta) itu untuk dinaikkan karena partai akan memutuskan apabila ini sudah parlevel dengan calon-calon lain,” kata Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 16 Juli 2024.
DANIEL | ANDI ADAM
Pilihan Editor: Jokowi Tunggu AC hingga Furnitur Komplit untuk Sidang Kabinet di IKN
