TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjawab soal peluang kocok ulang atau reshuffle komposisi menteri di Kabinet Indonesia Maju beberapa bulan menjelang berakhirnya masa jabatan pada Oktober 2024.
"Ya bisa saja (reshuffle menteri) kalau diperlukan, kalau diperlukan," kata Jokowi usai acara ekonomi digital Bank Indonesia di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis, 1 Agustus 2024.
Jokowi menyampaikan itu ketika ditanya soal kabar pergantian posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang saat ini dijabat Arifin Tasrif. Kepala negara mempertanyakan ulang isu tersebut.
"Katanya siapa?" ucap Jokowi tiga kali ketika ditanya pergantian Menteri ESDM. "Ya isu emang enggak usah saya jawab, enggak usah saya jawab."
Isu pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju muncul menjelang akhir jabatan Presiden Jokowi. Pada 18 Juli, Jokowi mengganti susunan wakil menteri dengan menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono.
Thomas, kemenakan Prabowo sekaligus Bendahara Umum Partai Gerindra kini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan. Sementara Sudaryono menggantikan Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian. Jokowi bilang penunjukan Sudaryono dan Thomas untuk keberlanjutan program pemerintah.
Belakangan, Politikus Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, digadang-gadang bakal menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM. Seorang petinggi Koalisi Indonesia Maju menceritakan kepada Tempo bahwa Arifin berpotensi diganti sebab dia lebih condong ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Koran Tempo mewartakan ini pada Selasa, 30 Juli 2024.
Bahlil dinilai cocok menempati posisi Menteri ESDM karena berpengalaman memimpin Satuan Tugas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi. Narasumber yang sama menyebut Bahlil sudah lama digadang-gadang menjadi menteri ESDM. Mereka yang dekat dengan Bahlil membenarkan soal kemungkinan bos mereka menjadi Menteri ESDM yang baru.
Istana Kepresidenan sempat menyampaikan bahwa belum ada rencana Presiden Jokowi mengocok ulang komposisi kabinet dalam waktu dekat. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjawab ini dalam konteks isu pergantian posisi Menteri ESDM.
“Sampai saat ini belum ada rencana/agenda reshuffle kabinet,” kata Ari melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 30 Juli 2024.
Ketika ditanya soal kemungkinan dia menjabat Menteri ESDM, Bahlil mengaku tidak tahu menahu. “Wallahualam. Itu hak prerogatif Presiden,” katanya usia konferensi pers realisasi investasi triwulan II di Kementerian Investasi, Senin, 29 Juli 2024.
Pilihan Editor: Jokowi Pertanyakan Isu Bahlil jadi Menteri ESDM: Kata Siapa?