TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ridwan Kamil meramaikan bursa bakal calon gubernur di Pilkada 2024. Namun kali ini, namanya tak hanya dijagokan untuk bertarung di Jawa Barat sebagai inkumben, namun juga ada yang ingin mengusungnya di Jakarta.
Golkar sebagai partai yang kini dihuni Ridwan Kamil bahkan memberinya rekomendasi untuk bertarung di Jawa Barat dan di Jakarta. Hingga saat ini, Golkar belum pasti memutuskan apakah RK-sebutan Ridwan Kamil-akan bertarung di Jakarta atau Jawa Barat.
Adapun Ridwan Kamil menyebut bahwa sosok bakal kepala daerah dari Golkar lebih relevan dikelurkan pada Juli. Sebab keputusannya lebih matang, dan nama-namanya sudah mengerucut.
"Sehingga, saya pun nanti pengumumannya, bukan Ridwan Kamil ke mana, tapi Ridwan Kamil dengan siapa, ke mana?" kata dia di Bali pada Jumat, 31 Mei 2024.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Ridwan Kamil lebih realistis maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat dibandingkan Jakarta.
"Kalau (Ridwan Kamil) pindah ke Jakarta, harus kerja keras. Apalagi kalau Anies Baswedan bisa maju," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, jika maju di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa menang. Terutama, jika mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mencalonkan diri.
Menurut dia, Ridwan dinilai lebih mudah menang jika kembali mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jabar. Sebab, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ridwan Kamil selama menjabat gubernur masih sekitar 80 persen.
"Dengan basis massa di Jabar dan tingkat kepuasan kinerja yang sangat tinggi, membuat bakal calon lain yang muncul di Pilkada Jabar hampir tidak memiliki peluang untuk menang," katanya.
Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 27 Mei-2 Juni 2024 menunjukkan bahwa mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur Jabar apabila pilkada digelar saat survei dilangsungkan.
“Pertama, di atas adalah RIdwan Kamil dengan elektabilitas di top of mind 25,2 persen,” kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani dalam program bertajuk “Peluang Calon-Calon di Pilgub Jabar” yang disiarkan di kanal YouTube SMRC TV, dipantau dari Jakarta, Jumat pekan lalu.
Dalam hasil survei pertanyaan terbuka (top of mind) itu, nama mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kemudian berada di urutan kedua (16,3 persen); lalu mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di urutan ketiga (1,3 persen); dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di urutan keempat (0,9 persen).
“Nama-nama lain masing-masing di bawah 0,9 persen. Masih ada 50,1 persen yang belum dapat memilih secara spontan,” ucapnya.
Nama Ridwan Kamil juga menempati posisi teratas dalam hasil survei simulasi semi terbuka 27 nama, dengan raihan dukungan sebesar 52,2 persen. Kemudian, disusul Dedi Mulyadi sebesar 28,9 persen, Deddy Mizwar sebesar 3,8 persen, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf sebesar 1,9 persen.
“Nama-nama lain masing-masing di bawah 1,9 persen, dan yang tidak tahu sekitar 1,4 persen,” ujarnya.
Selanjutnya Pilkada Jabar semakin dinamis...