TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membenarkan telah bertemu dengan beberapa ketua umum partai politik akhir bulan lalu. Namun dia menyangkal ada pembahasan mengenai reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi disebut-sebut bertemu dengan beberapa ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 28 Mei 2024. Tiga narasumber yang mengetahui pertemuan tersebut menceritakan kepada Tempo.
Sumber yang sama menyebut salah satu yang menjadi pembahasan adalah isu reshuffle. Jokowi disebut bertanya bagaimana kalau kocok ulang menteri yang tidak mendukung kinerja presiden dilakukan pada bulan Juni. Ketum-ketum partai diklaim memberi masukan bahwa Jokowi tidak usah melakukan reshuffle karena pemerintahan tinggal beberapa bulan.
"Ketemu (dengan ketum parpol), tapi tidak berbicara itu (reshuffle)," kata Jokowi usai meninjau di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juni 2024.
Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Jokowi didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, hingga Partai Solidaritas Indonesia. Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, dan Partai Demokrat, masuk dalam proses pemerintahan berjalan.
Parpol pendukung Jokowi tidak satu suara dalam Pilpres 2024. Presiden dan PDIP - partai pengusung utama Jokowi, bersitegang karena ditengarai beda pilihan.
Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto, yang sekarang terpilih sebagai Presiden. Mereka mendukung keberlanjutan pembangunan.
Jokowi 8 kali kocok ulang kabinet dalam dua periode pemerintahan. Terakhir kali Presiden menunjuk Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan pada Februari 2024.
Hadi menggantikan Mahfud, yang bertarung sebagai calon wakil presiden Ganjar Pranowo - bekas kandidat presiden PDIP. Posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang yang sebelumnya dijabat Hadi kemudian diisi Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat.
FRANCHISCA CHRISTY