INFO NASIONAL - Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengungkapkan Gorontalo memiliki kekayaan sumber alam berlimpah yang dapat mensejahterakan warganya. Kekayaan tersebut tidak hanya pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan, tapi sumber daya mineral. “Gorontalo memiliki tambang emas terbaik,” ujarnya bincang-bincang bersama Tempo di The Leader, baru-baru ini.
Selain sumber daya alam, kata Marten, Gorontalo memiliki sumber daya manusia yang sudah mendunia, seperti mantan Presiden BJ Habibie. Kiprah dan keahliannya diakui dunia. Tokoh lainnya adalah Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel dan mantan Menpora Zainudin Amali.
Menurut Marten, kekayaan sumber daya alam dan manusia dari Gorontalo harus bermanfaat untuk kemakmuran Gorontalo. “Ke depan, tinggal bagaimana memadukan ini dan manage dengan baik agar Gorontalo bisa lebih baik lagi,” tuturnya.
Namun, kata dia, masih ada persoalan yang harus dibenahi untuk memajukan Gorontalo. Marten mengakui pengalamannya memimpin Kota Gorontalo selama dua periode masih belum cukup untuk menjadikan Provinsi Gorontalo menjadi provinsi paling maju di Indonesia.
Marten menyebut angka kemiskinan di Gorontalo masih tinggi. “Indeks pembangunan manusia (IPM) masih rendah dibawah nasional, sumbangsih sektor industri masih kecil dan infrastruktur perlu dibenahi,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2023, Gorontalo menjadi provinsi kelima termiskin di Indonesia. Kemiskinan Gorontalo disumbang oleh kota dan kabupaten sehingga secara provinsi tingkat kemiskinan menjadi 15,15 persen.
Marten bersyukur selama menjabat wali kota angka kemiskinan rendah. Secara nasional angka kemiskinan di Kota Gorontalo 5,4 persen dan nasional sembilan persen. Sedangkan IPM mencapai 78,42 skala poin dan nasional hanya 74,39. “IPM di Provinsi Gorontalo rata-rata di bawah 71,” ucapnya.
Keberhasilan pembangunan di Kota Gorontalo di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, sosial, dan keagamaan dapat menjadi role model di provinsi. “Tinggal skalanya saja ditingkatkan,” kata Marten.
Sektor jasa dan perdagangan masih menjadi andalan penggerak perekonomian Kota Gorontalo, selain pariwisata, kesehatan, pendidikan, dan lain. Pengembangan sektor pariwisata ditujukan untuk untuk mempromosikan destinasi pariwisata di luar kota. “Karena wisatawan akan datang dan tidur di Kota Gorontalo, makan di kota, dan akan belanja di mal-mal di kota,” ujar Marten
Konsep pengembangan industri pariwisata terpadu dapat dilakukan dengan kerja sama dengan daerah lain. “Kota Gorontalo menjadi transit point. Ini saja bisa maju, kalau dibuat skala provinsi bisa meliputi semua kota,” tuturnya.
Apabila menjadi orang nomor satu di Gorontalo, Marten berencana membangun dan memperbaiki infrastruktur untuk memudahkan investor berinvestasi. Berbagai sarana dan prasarana seperti jalan, pelabuhan, transportasi, fasilitas energi, penerangan dan lainnya segera dibangun untuk menarik pemilik modal.
Marten mengatakan akan ikut dalam ajang pemilihan gubernur pada 2024. Menurut dia, pengalaman sebagai wali kota selama 10 tahun dan anggota dewan mendorong dirinya untuk membangun dan memajukan Gorontalo. “Ini modal saya berbakti kepada masyarakat Gorontalo dan masyarakat Indonesia,” ucapnya. (*)