Adapun guru besar dan pakar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia Fredy Buhama Lumban Tobing mengatakan pertemuan Prabowo dengan Lawrence Wong menandakan upaya menjaga hubungan baik antara kedua negara.
Setidaknya, kata dia, Singapura menilai baik hubungannya dengan Indonesia, sehingga jangan sampai tercederai oleh adanya pergantian pucuk pimpinan.
“Jadi mereka ambil inisiatif berkunjung ke Indonesia, memperkenalkan perdana menteri selanjutnya, begitu pun akhirnya kelihatan pihak Indonesia kan juga bertindak sama. Jadi kelihatan kan gayung bersambut,” kata Fredy saat dihubungi pada Rabu, 1 April 2024.
Dia mengatakan pertemuan yang ditemani Jokowi dan Lee Hsien Loong dapat menunjukkan perhatian dari masing-masing pihak, sehingga penerus mereka, yakni Prabowo dan Lawrence, dapat memahami harapan dari hubungan kedua negara ke depan.
“Dengan cara di-introduce (diperkenalkan) seperti itu, ya kurang lebih kan sudah ada pendekatan, ada ice breaking. Itu supaya jangan ada ketegangan baru di masing-masing pihak,” ujarnya.
Fredy berpendapat, dengan Singapura berkunjung terlebih dahulu, menandakan peran Indonesia sangat penting atau vital bagi negara tersebut.
“Jadi kelihatan bahwa di sini dari caranya Singapura berkunjung ke Indonesia, Singapura yang butuh Indonesia. Lebih dulu dia mengambil prakarsa untuk memastikan hubungan persahabatan itu berlangsung secara berkesinambungan,” ujarnya.
Pilihan editor: Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?