Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyaluran Kompor Gas Bersubsidi Diwarnai Pungutan Liar

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Malang - Puluhan warga Desa Sekarbanyu Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang melakukan aksi potres di balai desa setempat, Selasa (7/7). Warga yang terdiri dari tokoh masyarakat setempat memprotes kepala urusan umum Pemerintahan Desa Sekarbanyu, Geger Asmono, yang melakukan pungutan dalam penyaluran paket kompor gas elpiji dalam program konversi energi.

Mereka menuntut, agar geger dicopot dari jabatannya. MenurutSuyanto, salah seorang warga desa setempat pungutan tersebut dilakukan bersamaan dengan penyerahan paket kompos gas elpiji. Setiap keluarga dibebani pungutan sebesar Rp 10 ribu dengan alasan untuk biaya pengisian gas elpiji. "Padahal di daerah lain gak ada pungutan," katanya.

Menurut Suyanto, awalnya warga tidak berani menolak karena diancam tak akan mendapat paket kompor gas elpiji bagi warga yang menentangnya. Hingga kini, pihaknya juga tak mengetahui aliran uang yang sebesar Rp 6,5 juta lebih yang dikumpulkan dari masyarakat. Total, warga penerima paket kompor sebanyak 654 keluarga.

Suyanto menuntut agar pemerintahan desa setempat memberikan penjelasan dan menjatuhkan sanksi tegas untuk Geger. Kepala Desa Sumberbanyu, Suwaji berjanji akan menyelesaikan perkara ini selesai pemilihan presiden. Untuk itu, warga diminta bersabar dan tak bergejolak selama pemilihan presiden. "Kami juga belum memintai keterangan pak Geger," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjelaskan, tak ada pungutan apapun dalam penyaluran paket kompor gas elpiji ini. Suwaji juga mengaku tak diajak berkoordinasi dalam penyaluran program pemerintah ini. Ia baru mengetahui setelah terjadi aksi dari masyarakat setempat.

Aksi warga ini mendapat pengamanan dari aparat kepolisian. Massa membubarkan diri setelah Suwaji berjanji akan menyelesaikan perkara ini. Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, pada tahap awal diperkirakan sebanyak 20 ribu penerima paket kompor gas tersebar di 15 Desa. Rata-rata terjadi pungutan antara Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu dengan alasan biaya transportasi.

EKO WIDIANTO
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penderita Stroke Tewas dalam Kebakaran Rumah di Tangsel

16 September 2023

Petugas mengevakuasi satu jenaah korban kebakaran yang diduga akibat ledakan tabung gas. Dalam peristiwa ini tiga rumah di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan terbakar. Sabtu 16 September 2023. Foto:TEMPO/Muhammad Iqbal
Penderita Stroke Tewas dalam Kebakaran Rumah di Tangsel

Satu penderita stroke menjadi korban tewas dalam kebakaran rumah di Tangerang Selatan


Awas, Asap Kompor Gas Bisa Picu Kanker

21 Juni 2023

Ilustrasi kompor gas. Shutterstock
Awas, Asap Kompor Gas Bisa Picu Kanker

Penelitian menemukan kompor gas yang biasa digunakan di rumah dapat melepaskan bahan kimia berbahaya benzena yang dapat memicu kanker.


Maju Mundur Kompor Listrik, 4 Fakta PLN Membatalkan Tapi Uji Coba Jalan Terus

1 Oktober 2022

Pemerintah sedang mengebut migrasi kompor gas ke kompor listrik. Tahun ini ada 300 ribu unit kompor induksi yang disuplai ke masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro
Maju Mundur Kompor Listrik, 4 Fakta PLN Membatalkan Tapi Uji Coba Jalan Terus

Setelah menjadi perdebatan publik, PLN akhirnya membatalkan rencana pengalihan ke kompor listrik, Tapi, uji coba jalan terus.


Mengenal Ragam Kompor Gas: Mulai dari Komersil Hingga Tanam

30 September 2022

Ilustrasi kompor gas. Shutterstock
Mengenal Ragam Kompor Gas: Mulai dari Komersil Hingga Tanam

Kompor gas telah sangat umum digunakan masyarakat modern saat ini. Simak ragam pembagian kompor gas berikut.


3 Fakta Konversi LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Batal, PLN: Demi Kenyamanan Warga

29 September 2022

Uji coba konversi kompor listrik dari gas 3kg. Foto: PLN
3 Fakta Konversi LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Batal, PLN: Demi Kenyamanan Warga

PLN mengatakan bahwa pembatalan migrasi kompor listrik ini buat menjaga kenyamanan masyarakat, terutama masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid 19.


Sejarah Kompor Gas, Sejak Kapan Ditemukan?

29 September 2022

Ilustrasi kompor gas. Shutterstock
Sejarah Kompor Gas, Sejak Kapan Ditemukan?

Kompor gas menawarkan efisiensi bila dibandingkan memasak dengan batu bara pada zaman dulu. Bagaimana sejarahnya?


Pedagang Kuliner Harap Pembatalan Program Kompor Listrik Bukan Sekadar Gimmick

28 September 2022

Ilustrasi kompor listrik. sumber: PLN
Pedagang Kuliner Harap Pembatalan Program Kompor Listrik Bukan Sekadar Gimmick

Pembatalan membuat para pedagang lega dari bayang-bayang beban biaya operasional untuk bermigrasi ke kompor listrik.


Migrasi ke Kompor Listrik, Pakar: Pemerintah Hanya Memindahkan Masalah

27 September 2022

Uji coba konversi kompor listrik dari gas 3kg. Foto: PLN
Migrasi ke Kompor Listrik, Pakar: Pemerintah Hanya Memindahkan Masalah

Kebijakan migrasi ke kompor listrik ini pun dianggap masih menimbulkan kontroversi.


Program Kompor Listrik, Pengusaha Warteg dan Pedagang Kaki Lima: Merepotkan, Lebih Boros

27 September 2022

Pemerintah sedang mengebut migrasi kompor gas ke kompor listrik. Tahun ini ada 300 ribu unit kompor induksi yang disuplai ke masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro
Program Kompor Listrik, Pengusaha Warteg dan Pedagang Kaki Lima: Merepotkan, Lebih Boros

Paguyuban Pedagang Warung Tegal dan Kaki Lima se-Jakarta dan Sekitarnya menolak program konversi kompor gas ke kompor listrik. Apa alasan mereka?


Perkembangan Kompor dari Waktu ke Waktu

27 September 2022

Ilustrasi kompor listrik 2 tungku. Shutterstock
Perkembangan Kompor dari Waktu ke Waktu

Pada 1826, James Sharp, menggunakan dapur pribadinya untuk bereksperimen sehingga menciptakan kompor gas yang bisa berfungsi dengan baik.