Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota Polres Kota Jayapura Ditahan Polisi PNG

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jayapura: Salah seorang anggota unit pengendali massa (Dalmas), Kepolisian Resor Kota Jayapura, Papua, Bripda Yohanes Imzet, ditangkap oleh aparat kepolisian Papua Nugini (PNG). Penangkapan berlangsung di daerah Wutung, Kabupaten Keerom, Papua, yang merupakan wilayah perbatasan pantai Indonesia - PNG, kemarin.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Antara Jayapura dari berbagai sumber terpercaya, diduga penangkapan terhadap Bripda Yohanes karena yang bersangkutan melewati perbatasan dan memasuki wilayah PNG tanpa memiliki izin resmi, bahkan saat ini yang bersangkutan dipenjara di Kota Vanimo Papua Nugini.

Kepala Seksi Yamin Direktorat Intelkam Kepolisian Daerah Papua, Ajun Komisaris Yan Piter, membenarkan perihal penangkapan tersebut. Ia baru mengetahui itu justru dari keluarga Bripda Yohanes. Saat ini pihak Polda Papua sedang mengupayakan jalur diplomasi melalui Kedutaan Papua Nugini di Jakarta, guna proses pembebasan yang bersangkutan. "Saat ini sedang dilakukan proses negosiasi melalui jalur diplomasi," kata Yan Piter.

Kepala Polres Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Robert Djoenso ketika dimintai konfirmasi mengatakan sangat menyesalkan adanya penangkapan terhadap anggotanya tersebut. "Kami menyesalkan," kata Kapolresta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daerah Wutung kabupaten Keerom, Provinsi Papua, merupakan daerah perbatasan RI-PNG.  Di tempat ini terdapat pasar yang setiap harinya ramai dikunjungi oleh pedagang dan pembeli dari kedua Negara, dan biasanya ditutup pada saat ada kejadian luar biasa seperti jika ada pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) di salah satu negara.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lanud Supadio Lepaskan Pesawat Singapura

29 Oktober 2014

Pasukan TNI Angkatan Udara melakukan penjagaan pesawat latih asal Singapura yang ditahan, di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu, 29 Oktober 2014. Pesawat latih asal Singapura dengan nomor kode VHPFK masuk wilayah Indonesia tanpa izin  dipaksa mendarat oleh dua pesawat sukhoi setelah melakukan pengejaran di udara. TEMPO/Imam Sukamto
Lanud Supadio Lepaskan Pesawat Singapura

Dia mengharapkan, sanksi ini bisa menjadi efek jera bagi pesawat lain yang mencoba melintasi wilayah NKRI tanpa izin.


Australia Pulangkan Dua dari Lima Nelayan Sinjai  

3 Juni 2014

Ilustrasi nelayan. ANTARA/Dedhez Anggara
Australia Pulangkan Dua dari Lima Nelayan Sinjai  

Dua anak buah kapal (ABK) Babussalam 03 yang lain yaitu IIlla dan Asrullah juga akan segera dipulangkan dalam beberapa hari mendatang.


Ada 52 Anak Ditahan Otoritas Australia

21 Agustus 2011

Pengungsi asal Sri Lanka melakukan aktivitas di atas perahu mereka, yang dijaga oleh anggota Angkatan Laut  Indonesia, di perairan Banten (21/10). Mereka ingin mencari perlindungan ke Australia.(REUTERS/Beawiharta)
Ada 52 Anak Ditahan Otoritas Australia

Kementerian Luar Negeri mengungkapkan setidaknya ada 52 warga negara Indonesia dibawah 17 tahun ditahan otoritas Australia.


8.000 Warga Pelintas Batas di PNG akan Dipulangkan

14 Februari 2006

8.000 Warga Pelintas Batas di PNG akan Dipulangkan

Sebanyak 8.000 warga sipil Indonesia yang selama ini berstatus sebagai pelintas batas di wilayah Papua New Guinea akan dipulangkan kembali ke Indonesia


Dua anggota TNI Diserang di Perbatasan Timor Leste

29 Juli 2005

Dua anggota TNI Diserang di Perbatasan Timor Leste

Insiden yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir ini terjadi ketika kedua prajurit itu berpatroli untuk mencegat para penyelundup asal Timor Leste.