TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai NasDem Bestari Barus mengatakan gerakan #nazarpemilu untuk kemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) muncul secara organik. Ia mengklaim tidak ada mobilisasi apa pun dari Timnas AMIN.
"Saya kira itu adalah ekspresi masyarakat, bagaimana kemudian memperjuangkan orang yang dicintai, diyakininya untuk memenangkan pemilu ini ke depan dan memimpin bangsa ini untuk membawa bangsa ini adil, makmur, dan sejahtera," kata dia di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Ahad, 7 Desember 2024.
Sebelumnya di media sosial X, ramai-ramai netizen memadati tagar #nazarpemilu. Netizen yang mencuit tagar tersebut menyampaikan janjinya jika paslon yang didukung menang, termasuk netizen yang mendukung kemenangan AMIN di Pilpres 2024.
Ia menilai gerakan #nazarpemilu ini bagian dari memperjuangkan kemenangan AMIN. Langkah ini, kata Bestari, hal yang baik dilakukan. "Memperjuangkan kemenangan itu ditambah lagi dengan doa dan nazar. Saya kira itu hal yang baik," ujar dia.
Bestari mengklaim terdapat meme di dunia maya bukan hanya nazar pemilu, konstituen bahkan siap membayar untuk memilih Anies. "Bahkan ketika ada meme yang menyatakan begini, jika Anda disuruh membayar memilih Anies, luar biasa 95 persen mengatakan siap," ucap dia.
Bestari mengatakan seperti itulah ekspresi dari orang yang mendukung kemenangan bagi capres AMIN di Pilpres 2024. "Orang per orang melihat bahwa ke depan Indonesia harus dipimpin oleh orang yang kapasitasnya seperti Anies gitu loh, tidak ada lain daripada itu," katanya.
Anies merupakan capres dengan nomor urut satu. Ia didampingi Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengikuti kontestasi pilpres 2024. Pencalonan AMIN didukung oleh Koalisi Perubahan. Koalisi Perubahan digawangi oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pilihan Editor: Trending #nazarpemilu: dari Bagi-bagi Duit Rp 2,5 Juta, Kelas Online Bahasa Jepang, hingga Mentoring UI Desain