INFO NASIONAL - Sebagai langkah untuk mendukung perkembangan energi hidrogen, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM telah berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Inggris Jakarta melalui Program UK-Indonesia Mentari. Kerja sama ini berhasil menyusun dokumen Strategi Hidrogen Nasional pada bulan Desember 2023.
Andriah Feby Misna, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, menyatakan pada acara Sosialisasi Dokumen Strategi Hidrogen Nasional pada tanggal 15 Desember, bahwa di Indonesia, hidrogen dianggap sebagai kontributor penting dalam transisi energi nasional dan memainkan peran krusial dalam upaya global untuk dekarbonisasi sistem energi. Ini juga merupakan strategi utama Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission/NZE atau karbon netral pada tahun 2060.
“Transisi energi merupakan salah satu upaya mitigasi perubahan iklim global melalui transformasi sektor energi global menjadi nol karbon, serta terjadi pergeseran dari sistem produksi dan konsumsi energi berbasis fosil ke sumber energi terbarukan. Hidrogen merupakan satu-satunya pembawa energi nol karbon selain listrik, yang sedang dipertimbangkan serius untuk transportasi rendah karbon, dekarbonisasi industri dan penyediaan panas,” ujar Feby.
Dia mendorong masyarakat dan pemerintah kota untuk bersama-sama menjaga dan merawat lampu surya yang sudah terpasang, serta berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal EBTKE terkait jaminan pemeliharaan dan perbaikan lampu yang rusak.
Sementara itu, Muheri, seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Padang Hulu, menyatakan kegembiraannya atas kehadiran lampu PJU-TS di daerahnya. Menurutnya, manfaat besar dari PJU-TS mencakup aktivitas ekonomi masyarakat Tebing Tinggi yang sudah dimulai sejak pukul 02.00 pagi, membantu penerangan, mengurangi tingkat kriminalitas, dan memberikan kenyamanan beraktivitas pada malam hari. Selain itu, lampu PJU-TS dapat diandalkan saat listrik PLN mati, karena tetap menyala dan memberikan penerangan yang baik. (*)
