TEMPO Interaktif, Surabaya: Kepala Polda Jawa Timur Irjen Polisi Anton Bachrul Alam, Kamis (4/6), meminta Banser Blitar tidak melakukan sweeping. Kasus perampokan dan pembunuhan percayakan pada kepolisian.
"Kalau sweeping, janganlah. Tapi kalau mereka berkumpul untuk memberikan informasi ke polisi, ya silahkan," kata Anton.
Pernyataan Anton ini menjawab rencana 15 ribu Banser Blitar akan mencari sendiri pembunuh Ketua Dewan Tanfidz Ranting NU Penataran, Nglegok, Blitar, H Mohammad Achwanto.
H Mohammad Achwanto, 52 tahun, ditemukan tewas akibat perampokan, Rabu (3/6), dini hari di rumahnya di Dusun Sumber Kletek, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Biltar. Selain mencabut nyawa korban, perampok berhasil menggondol perhiasan emas 20 gram, televisi, telepon selular, uang tiga juta rupiah, dan sebuah mobil Suzuki Katana.
Hingga kini pelaku perampokan belum terungkap, membuat para pemuda yang tergabung dalam Banser Blitar geram. Mereka merencanakan mencari sendiri para pelaku yang diduga berjumlah enam orang dengan cara sweeping.
ROHMAN TAUFIQ