TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka enggan berkomentar banyak seputar Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu yang akan memanggil panitia acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu yang digelar di Indonesia Arena GBK Jakarta pada Minggu lalu, 19 November 2023. Gibran diketahui sempat menghadiri acara itu.
Ditemui di Balai Kota Solo, Selasa, 21 November 2023, Gibran menyatakan kehadirannya dalam acara yang dihadiri ribuan kepala desa itu hanya sebagai tamu undangan.
"Ya saya kan datang hanya sebagai undangan? Dan sy datangnya pas mau selesai. Nggih (ya)?" ujarnya menjawab pertanyaan dari sejumlah awak media.
Dimintai tanggapan seputar rencana Bawaslu yang akan memanggil panitia acara itu, Gibran mengatakan jika memang nanti ada teguran-teguran yang dilayangkan kepadanya, maka pihaknya akan menerimanya.
"Ya nanti kalau ada teguran-teguran nanti kami terima tegurannya," kata dia.
Ia kemudian kembali menegaskan bahwa kehadirannya pada acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu itu hanya sebagai undangan. "Yang jelas kami datang sebagai undangan. Saya datangnya juga pas penutupan," ucap dia.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan memanggil panitia acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu yang memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran. Pasalnya, Undang-Undang Pemilu menyebutkan Kepala Desa dilarang terlibat dalam kampanye.
Acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu digelar di Indonesia Arena, Jakarta, Ahad, 19 November 2023. Acara itu dihadiri ribuan kepala desa. Peserta acara itu berasal dari DPP APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia), DPN PPDI (Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia), serta ABPEDNAS (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional).
Pilihan Editor: Koordinator Desa Bersatu Jelaskan Asal-usul Dana untuk Acara yang Hadirkan Gibran