TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni mempertanyakan langkah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md yang menyatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Sahroni, pengungkapan status Syahrul itu bukan tugas Mahfud.
Sahroni, mengaku kaget dengan pernyataan Mahfud di Istana Negara siang tadi.
“Sejak kapan Pak Menko jadi jubir KPK?” kata Sahroni kepada wartawan di NasDem Tower, Rabu, 4 Oktober 2023.
Namun, Sahroni mengatakan Mahfud mungkindapat informasi dari orang-orang yang memiliki informasi itu.
“Selama ini KPK ini belum memberikan statment resmi apakah yang bersangkutan (Syahrul Yasin Limpo), tersangka atau tidak,” kata Sahroni.
Biasanya, kata Sahroni, KPK baru akan mengumumkan status seseorang jika akan menahannya.
KPK tetapkan 3 orang tersangka, termasuk Syahrul
Menurut informasi yang Tempo terima, KPK memang telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi gratifikasi jual beli jabatan di Kementerian Pertanian. Mereka adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyo, dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Juru Bicara KPK RI Ali Fikri membenarkan pihaknya telah menetapkan tersangka dalam kasus korupsi ini, namun dia enggan membeberkan identitas tersangka.
"Seluruh proses penanganan akan disampaikan utuh pada saatnya," kata Ali di Jakarta, Kamis, 28 September 2023.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md, menyatakan telah lama mendengar soal penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka. Menurut dia, KPK telah lama melakukan gelar perkara penetapan tersangka tersebut.
"Bahwa dia (Syahrul) sudah ditetapkan tersangka saya sudah dapat informasi malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama, tapi resminya ketersangkaannya itu sudah digelarkan lah," kata Mahfud usai acara program pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 Oktober 2023.
KPK geledah rumah dinas dan rumah pribadi Syahrul
KPK telah menggeledah rumah dinas Syahrul dan kantornya pada pekan lalu. Dalam penggeledahan itu, penyidik menemukan uang sekitar Rp 30 miliar plus 12 puncuk senjata api. Hari ini, KPK pun menggeledah rumah pribadi Syahrul dan rumah anaknya di Makassar. Penyidik KPK membawa pulang dua koper dan satu mobil Audi.
Syahrul Yasin Limpo sendiri diketahui sedang berada di luar negeri sejak 24 September lalu. Dia disebut melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara di Eropa. Awalnya, Syahrul dijadwalkan pulang ke tanah air pada 1 Oktober lalu, akan tetapi dibatalkan. Sahroni menyatakan mendapatkan informasi jika Syahrul akan kembali ke Indonesia pada malam ini.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, pun telah mengumpulkan sejumlah petinggi partainya untuk membahas masalah hukum yang menjerat Syahrul Yasin Limpo pada malam ini.
Pilihan editor: Surya Paloh Kumpulkan Petinggi Partai Nasdem Malam Ini, Bahas Soal Syahrul Yasin Limpo