TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku miris melihat maraknya korupsi yang terjadi di Indonesia. PSI yang peduli terhadap pemberantasan korupsi, kata dia, akan memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) perampasan aset apabila berhasil masuk Senayan.
"Ya miris, gitu aja, makanya saya juga udah bilang ke temen-temen kemaren, salah satunya di DPW bali, kita kalau misalnya insyaallah masuk di Senayan di pemilu 2024, salah satu yg akan kami bahas adalah untuk RUU perampasan aset," kata Kaesang setelah menghadiri acara Launching Gerakan Log in PSI yang dihadiri beberala kader senior dan junior di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Namun, apabila PSI masih belum bisa masuk senayan, putra Presiden Jokowi tersebut mengatakan akan lebih dulu menerapkan hal itu untuk seluruh kader PSI dengan menandatangani pakta integritas.
"Dan apabila itu bukan terlaksana dalam waktu cepat, kita akan melakukan itu dengan seluruh kader untuk menandatangani pakta integritas kalau amit-amit ada salah satu yang melakukan ya kami sita (hartanya) secara internal," jelasnya.
Di hari yang sama, saat Kaesang mendatangi Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Gereja Oikoumene yang membahas soal pencegahan korupsi dan intoleransi. Kaesang mengaku setuju dengan imbauan Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom yang meminta gereja dan pendeta untuk berhenti meminta sumbangan pada calon legislatif.
"Saya setuju sekali. Biaya kampanye kami kecil, pak. Jadi kalau bersaing dengan yang besar sudah pasti kami ga mampu. Tapi saya rasa pernyataan pak pendeta tadi yang jangan minta ke para caleg maupun capres itu sangat tepat. Karena apa? Takutnya nanti membengkak. Nanti minta balik modal waktu jadi pejabat," terang Kaesang.
Lebih lanjut, Kaesang menjelaskan fokus PSI yang merupakan mencegah intoleransi yang sangat menyebar di Indonesia dan juga upaya untuk mencegah tindak korupsi. Ia kemudian menyebutkan, selama ini kader PSI di DPRD Provinsi dan Kota belum ada yang korupsi.
NUR KHASANAH APRILIANI
Pilihan Editor: Belum 2 Pekan Sejak Kaesang Dilantik Jadi Ketum, Kader PSI Diklaim Bertambah 13 Ribu