TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi kritik politikus Anies Baswedan yang menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) berpotensi titipan jika tidak dikelola dengan baik.
"Ya ditunjuk saja proyek mana, yang nitip siapa," kata Jokowi usai menghadiri acara Istana Berbatik di depan Istana Merdeka Jakarta, Minggu malam, 1 Oktober 2023.
Anies, yang merupakan bakal calon presiden untuk pemilu 2024, mengkritik soal PSN dalam acara Rakornas Masyumi yang ditayangkan kanal YouTube MASYUMITV pada Sabtu, 30 September 2033. Ia mengatakan PSN harus berdasarkan rujukan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang serta Menengah.
Anies menyatakan PSN adalah proyek yang baik secara substansi. Namun PSN harus disusun secara transparan dengan melibatkan publik.
Bekas Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu mengatakan jika PSN tidak dikendalikan dengan baik, maka PSN akan menjadi titipan dari kanan dan kiri. "Ketika titipan kanan-kiri, konsekuensinya dirasakan oleh masyarakat," kata Anies.
Proyek Strategis Nasional adalah proyek-proyek infrastruktur Indonesia pada masa pemerintahan Jokowi. Skala dari proyek ini bersifat strategis dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, serta pembangunan di daerah.
Proyek dengan status PSN akan memperoleh beberapa keunggulan berupa percepatan pembangunan. Percepatan pembangunan ini diupayakan oleh para menteri, gubernur, hingga bupati terkait regulasi, perizinan, percepatan waktu penyediaan lahan, dan jaminan keamanan politik.
Jumlah Proyek Strategis Nasional setiap tahunnya tercatat terus berubah. PSN yang belum lama ini menjadi sorotan karena terjadi konflik adalah Rempang Eco-City, Batam.
Pilihan Editor: Ke Koalisi Mana PSI Akan Berlabuh? Ini Jawaban Grace Natalie