TEMPO.CO, Jakarta - Suara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin masih terbilang rendah dibanding dua rivalnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Salah satu partai pengusung koalisi Anies-Cak Imin, PKB, mengambil langkah yang diambil sowan ke tokoh agama dan kampanye.
"Kami terus bekerja, hasil survei itu bagian dari pelecut semangat kerja barisan AMIN," kata Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Ahad, 1 Oktober 2023.
Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini, hasil survei itu akan dijawab dengan fakta di lapangan. Dia mencontohkan, gemuruh massa di Makassar, Sulawesi Selatan, saat pasangan itu mengadakan jalan pagi dengan warga setempat.
"Militansi perubahan tumbuh subur di tengah masyarakat," tutur dia. Menanggapi survei yang menunjukkan suara dukungan kepada pasangan ini merosot, Jazilul membantah. Menurut dia, tren suara Anies-Cak Imin naik signifikan. "Alhamdulillah."
Survei Saiful Mujani Research and Consulting menjelaskan posisi calon presiden dan wakil presiden. Hasil simulasi pasangan Anies-Cak Imin 12 persen, Ganjar-Mahfud MD, 45 persen, Prabowo-Erick Thohir 28 persen, dan 14 persen menyatakan belum tahu akan memilih pasangan yang mana.
Cak Imin mengatakan, strategi meraih banyak pendukung akan dilakukan dengan berbagai cara. Hal ini juga akan dilakukan di Jawa Timur, kandang PKB. "Ya, kampanye media sosial, door to door," kata Ketua Umum PKB, itu.
Jazilul menuturkan, akan menggerakkan seluruh tim relawan, tim pemenang, serta kader PKB untuk bekerja meraup suara kepada pasangan yang diusung Koalisi Perubahan, itu. "Kita siapkan semua jajaran PKB turun mengetuk pintu dan hati warga Jatim," ucap Jazilul.
Pilihan Editor: Cerita Cak Imin dan Segelas Cincau di Hari Kesaktian Pancasila