Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Pulau di Enggano Tenggelam, Luas Indonesia Menyusut

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bengkulu: Zona kedaulatan Indonesia menyusut sekitar dua kilometer karena tenggelamnya dua anak pulau di Kepulauan Enggano, Bengkulu Utara, Bengkulu, yaitu Pulau Bangkai seluas 10 hektare dan Pulau Satu seluas 2 hektare. "Dua anak pulau tersebut berada di zona terluar indonesia," Kata Zenzei Suhadi, Dirtektur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bengkulu, kepada Tempo, Minggu (24/5).

Pengukuran zona kedaulatan Indonesia saat ini otomatis harus dimulai dari pulau Enggano, yaitu pulau utama Kepulauan Enggano. Berkurangnya zona kedaulatan RI, juga mengakibatkan semakin terbatasnya wilayah tangkapan hasil laut nelayan Indonesia.

Pulau Bangkai dan Satu tenggelam akibat abrasi air laut. Penyebabnya, ujar Zenzei, bisa karena tiga hal. Pertama, karena pemanasan global yang menyebabkan meningkatnya permukaan air laut. "Aktifitas manusia di seluruh dunia yang membuang karbon ke laut menyebabkan es di kutub mencair dan berakibat pada meningginya permukaan laut," Tuturnya.

Kedua, mulai menipisnya padang lamun di pulau-pulau yang ada di Kepulauan Enggano. Tanaman sejenis rumput ini berfungsi menahan ombak yang mengarah ke pulau. Semakin tingginya permukaan air laut menyebabkan tanaman ini kekurangan cahaya matahari dan akhirnya mati.

Selain itu, rusaknya terumbu karang akibat penangkapan ikan dengan menggunakan bom dan pukat harimau juga menjadi penyebab tanama Lamun sulit tumbuh. "Banyaknya pecahan karang yang berserakan di pesisir pantai menyebabkan tanaman lamun sulit tumbuh," Ungkapnya.

Ketiga, berkurangnya pepohonan yang berfungsi menahan air hujan di dalam tanah, "Tiadanya pohon menagkibatkan air laut masuk dengan mudah ke dalam tanah," Ungkapnya," Akibatnya, saat terjadi air pasang pasir terseret ombak ke laut."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Abrasi di Kepulauan Enggano dapat dikurangi dengan cara menanam mangrove atau pun popohonan yang dapat menahan air hujan di dalam tanah dalam waktu lama, "Juga, hentikan penggunaan pukat harimau dan bom untuk menangkap ikan," Jelasnya.

Jika kondisi Kepulauan Enggano terus dibiarkan seperti sekarang ini, diperkirakan dua anak pulau lainnya, yaitu Pulau Dua seluas 11 hektare dan Pulau Marbau seluas tujuh hektare akan segera tenggelam kurang dari lima tahun ke depan.

Sementara itu, kondisi pulau utama Kepulauan Enggano, yaitu Pulau Enggano saat ini pun juga kian menyusut. Pada tahun 1960-an, luas pulau sekitar 45x18,5 kilometer persegi, "Namun, sekarang sudah berkurang menjadi 40x17 kilometer persegi," Kata M Rafli Zen, Ketua Adat Kepulauan Enggano. Ini berakibat akan semakin sempitnya zona kedaulatan Indonesia.

HARRI PRATAMA ADITYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemerintah Tetapkan Batas Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

11 Juni 2020

Peta perbatasan Aceh dan Sumatera Utara. google.com
Pemerintah Tetapkan Batas Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

Persoalan tapal batas wilayah Aceh dan Sumatera Utara provinsi itu telah terjadi sejak 1988 atau sekitar 32 tahun.


Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

16 November 2019

Prajurit TNI-AD yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan dari Yonif 644/Walet Sakti melakukan patroli di hutan perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, 8 Desember 2015. Satgas Pamtas di wilayah tersebut bertugas untuk untuk memperkuat pengamanan wilayah NKRI yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. ANTARA/Ismar Patrizki
Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

Pilar yang dibangun Inggris dan Belanda sebagai tanda perbatasan kekuasaan wilayah jajahan.


Jalan Terjal Menuju Tapal Batas Wilayah Dusun Bagan Asam

4 November 2018

Lokasi titik nol pembukaan jalan ke Desa Bagan Asam, dimulai dari Dusun Mungkup Cabe, Desa Teraju sampai ke Desa Bagan Asam. Sanggau, Kalimantan Barat. TEMPO/Dewi Nurita
Jalan Terjal Menuju Tapal Batas Wilayah Dusun Bagan Asam

Jalan menuju Dusun Bagan Asam masih rusak. Butuh ongkos besar untuk mengakses salah satu tapal batas Wilayah Indonesia ini.


Negosiasi Batas Wilayah Maritim Indonesia Malaysia Masih Buntu

14 Juli 2017

Warga melintasi wilayah perbatasan RI - Malaysia menuju wilayah Indonesia di Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat, 29 Januari 2016. Jalan-jalan di wilayah perbatasan ini dalam keadaan rusak dan berlubang. TEMPO/Subekti
Negosiasi Batas Wilayah Maritim Indonesia Malaysia Masih Buntu

Malaysia ingin pulau-pulau di wilayah terluar mereka diberi bobot maksimal dalam penetapan garis batasnya


Pulau-pulau Terdepan Direklamasi

28 Maret 2013

Tiga orang prajurit marinir  melakukan patroli rutin di sekitar Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau (16/1). Pulau Nipah merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara Singapura. ANTARA/Feri
Pulau-pulau Terdepan Direklamasi

Jika pulau terdepan tenggelam, tapal batas negara akan berubah.


Banyuwangi Mengklaim Gunung Ijen

18 April 2012

Penambang belerang di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/Arie Basuki
Banyuwangi Mengklaim Gunung Ijen

Gunung ini diperebutkan Banyuwangi dan Bondowoso.


Komisi DPR Tak Temukan Pergeseran Patok Camar Bulan  

16 Oktober 2011

Abdul Hakam Naja. TEMPO/Arie Basuki
Komisi DPR Tak Temukan Pergeseran Patok Camar Bulan  

Kesepahaman 1978 merugikan wilayah Indonesia 1.499 hektare.


Pangdam XII: Tidak Ada Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia  

13 Oktober 2011

Mayjend Andi Gerhan Lentara. TEMPO/ Amston Probel
Pangdam XII: Tidak Ada Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia  

Semua pihak diminta tidak terburu-buru menyatakan pendapat agar tidak meresahkan masyarakat.


RI Dapat Tambahan Wilayah 4.000 Kilometer Persegi

27 Agustus 2010

Brimob Polda Papua patroli di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Papua New Guinea di Wutung, Muara Tami, Jayapura, Papua. ANTARA/Anang Budiono
RI Dapat Tambahan Wilayah 4.000 Kilometer Persegi

Di tengah kisruh batas wilayah teritorial dengan sejumlah negara tetangga yang pembahasannya belum sepenuhnya selesai, Indonesia mendapat tambahan wilayah perairan seluas 4.000 kilometer persegi di sepanjang sisi barat Pulau Sumatera.


Panglima TNI Resmikan Monumen di Pulau Paling Selatan Indonesia  

1 Agustus 2010

Jendral Soedirman. TEMPO/ISHOMUDDIN
Panglima TNI Resmikan Monumen di Pulau Paling Selatan Indonesia  

Dipilihnya Jenderal Besar Sudirman sebagai ikon monumen titik terselatan di Pulau Ndana ini, tidak serta-merta ditetapkan oleh TNI, tapi berdasarkan kajian dan saran tokoh masyarakat di Rote Ndao.